9

273 122 14
                                    


Happy reading

****

Hari-hari yang paling di tunggu-tunggu, yaitu acara ulang tahun ke delapan belas Rania Putri, Tepat pukul 07:00 acara ulang tahun akan di selenggarakan.

Rania di ajak ke halaman rumah tempat acara sederhana ulang tahun Rania. Semua bertepuk tangan menyambut kedatangan Rania. Rani tersenyum lebar mendapatkan tepuk tangan dari para sahabat dan juga teman-temannya.

Mereka dengan serentak menyanyikan sebuah lagu selamat ulang tahun. Kue dikeluarkan oleh mama Rania, Clara membantu memberikan pisau kepada Rania dan langsung di terima oleh Rania.

Semua tamu bernyanyi kembali.

Rania memberikan potongan-potongan kue kepada kedua orang tua dan kakaknya.

"Makasih Ma udah menjadi mama yang terbaik sedunia buat aku dan juga kak Tania. Nia sayang sama mama." ucap Rania, ia langsung memeluk erat mamanya.

"Mama juga sayang sama kamu." balas mama Rania.

"Sama-sama sayang, mama juga." Mencium hangat kening Rani dan juga Tania.

Setelah acara pemotongan selesai, Clara yang lagi nonton band di acara ulang tahun Rania, tiba-tiba seorang laki-laki menghampiri nya.

Ia menyodorkan sebuah gelas berisi minuman.

"Lo pasti haus kan, ini gue ada minuman buat loh." ujar Bayu.

Tubuh Clara bergerak, ia menoleh ke arah Bayu. Seketika ia mematung menatap air minum itu lalu memandang wajah Bayu.

"Ayo, Ambil." tawaran Bayu lagi.

Clara mengambil minuman itu. "makasih ya" ucap Clara, ia langsung meminumkan gelas yang diberikan oleh Bayu.

"Kita nontonnya dari sana aja ya." Bayu menarik tangan Clara membawa ke meja tamu.

Clara hanya mengangguk nurut, ia hanya mengikuti perkataan Bayu.

Sekarang mereka sudah duduk di sebuah meja di sudut ruangan.

Rania menghampiri Clara, "Clara loh ada disini, gue cariin dari tadi." ia menarik tangan Clara, ia mengetahui kehadiran Bayu yang sedang bersama Clara, alhasil Rania juga menarik tangan Bayu. Keduanya di tarik tepat didepan panggung.

"Mau ngapain sih dibawa kesini?" tanya Clara.

"Bentar lagi ada acara dansa, jadi kalian berdua harus dansa di acara gue."

"Hah dansa?" tanya Clara lagi.

"Iya." balasnya.

"Yang bener aja Nia, gue kan gak bisa dansa."

"Udah kalian pokoknya tenang aja, ikuti alunan musiknya aja ya." ucap Rania antusias, ia sepertinya sudah tak sabar ingin melihat Clara dan Bayu berdansa. Kemudian Rania naik ke atas panggung ia memberikan sebuah pengumuman acara dansa.

Alunan musik dimulai, semua para tamu mencari pasangan masing-masing. Mereka berdansa sesuai alunan musik.

Rania yang melihat Clara dan Bayu yang masih diam. Akhirnya ia menghampiri keduanya.

Menarik tubuh Clara dan Bayu untuk berhadapan, kemudian ia meletakkan kedua tangan Clara di pundak Bayu, sedangkan Bayu memeluk punggung Clara. Pandangan keduanya berhadapan, jarak yang begitu dekat membuat mereka bertatap-tatapan.

Dear bayu : Kau Akan Kucinta NantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang