19

167 33 5
                                    


Happy reading..

*****

Bayu menghentikan motornya pada empat persimpangan ketika lampu lalu lintas menyala merah. Ia terus-menerus mengecek jam tangan merasa was-was karena jarum pendek sudah hampir menunjukan angka tujuh dan jarum di angka 6, itu berarti masih setengah jam lagi waktu nya untuk ia habiskan menuju sekolah. Sementara jalanan begitu padat, karena saat orang-orang yang ingin pergi kekantor.

Sebuah mobil yang baru saja membuka kaca mobil, dan pemiliknya menoleh kearah luar.

Terlihat seorang cewek yang ada di dalam mobil itu. Bayu menoleh kedalam mobil.

"Itu kan Clara? Dia sama siapa?"

Fadil yang menyadari jika Bayu terus melihat ke arahnya tiba-tiba menoleh. "Siapa dia kok dari tadi ngeliat kesini terus ya?" ucap Fadil pelan.

"Siapa yah?" tanya Clara, yang ikut tertarik dan menoleh kearah motor itu. "Oh Bayu." sahutnya sambil menarik sudut bibirnya.

"Kamu kenal sama dia?" tanya Fadil.

"Kenal kok Yah, dia itu satu kelas sama Clara."

"Oh gitu." Fadil tiba-tiba turun dari mobilnya dan menghampiri Bayu.

"Ayah mau kemana?" tanya Clara, mata menengok kemana ayahnya pergi.

"Kamu Bayu kan?" tanya Fadil.

Cowok itu membuka helm nya. "Iya om, saya Bayu. Ada apa ya om?"

Fadil mengulurkan tangannya. "Perkenalkan saya Fadil, saya ayah nya Clara."

Bayu menoleh kedalam mobil, kemudian menatap Fadil."Ada apa ya om, ada yang bisa saya bantu?"

"Gini, kamu kan satu sekolahan sama Clara. Jadi saya minta tolong sama kamu buat ngajak Clara bareng naik motor kamu. Didepan kan macet, takutnya Clara telat kesekolah."

"Oh itu, boleh om. Silahkan..!!"

"Makasih ya." ucap Fadil antusias. Fadil menghampiri Clara di dalam mobil. "Sayang." panggil Fadil.

"Kenapa yah?" sahut Clara.

"Kamu ikut temen kamu aja yah, ayah takut kamu telat ke sekolahnya. Kalo sama temen kamu kan lebih cepet." pinta Fadil.

"Tapi yah." tengek Clara.

"Udah gak papa, ayo turun." Fadil membuka pintu mobil dan mengantarkan Clara kepada Bayu.

Sementara lampu lalu lintas sudah hijau, semua kendaraan disekelilingnya sudah melajuk kedepan. Tinggalah mobil Fadil dan motor Bayu.

Bayu mengambil helmnya ya ia gantungkan di pinggir motornya lalu memberikannya kepada Clara.

"Ayo naik." ajak Bayu.

"Ya udah." ucap Clara kikuk.

"Makasih ya karena kamu udah mau nganterin anak saya."

"Ya om, kalo gitu kita duluan om."

Tanpa pikir panjang, Bayu melajukan motornya dengan ngebut agar ia tidak terlambat sampai kesekolah.

Dear bayu : Kau Akan Kucinta NantiWhere stories live. Discover now