20

123 20 5
                                    


Happy reading


***

Clara baru saja memasuki gerbang sekolahnya, pandangannya langsung menoleh ke arah lapangan basket, melangkah kakinya pelan-pelan. Hanya segerombolan siswa yang sedang duduk di bawah ring basket mengenakan seragam sekolah, ia tidak menemukan siswa menggunakan jersey yang biasa mewarnai lapangan tersebut.

Kemudian ia melanjutkan perjalanan nya menuju kelas.

Sesampai di kelas ia menatap bangku Bayu yang terlihat kosong, hingga ia duduk di bangkunya. Meletakkan tasnya di atas meja, pandangannya tak lepas dari bangku di sebelahnya.

Rania yang menyadari kedatangan Clara pun bangkit, ia menghampiri Clara dan duduk di bangku depan Clara.

Menatap Clara, kemudian memandang bangku kosong yang biasa di tempati oleh Bayu.

"Gue perhatiin dari tadi, loh ngeliat meja Bayu mulu. Ada apa?" tanya Rania, sembari tersenyum kecil.

Clara menyadari kedatangan Rania, ia pun menoleh kearah Rania. "Gak, gak papa kok. Siapa yang ngeliatin meja nya Bayu..!" Ucap Clara dengan raut wajah mulai memerah.

"Kayaknya ada yang kangen nih" sindir Rania, ia menarik sudut bawah bibirnya, menatap Clara secara empat mata.

"Kenapa loh natap kayak gitu?"

"Jujur aja sama gue, loh kangen sama Bayu. Hari ini Bayu gak masuk sekolah.!!" jelas Rania.

"Bayu gak masuk hari ini, kenapa? Dia sakit atau apa?" tanya Clara bawel.

"Tuh kan ketahuan kalo loh lagi kangen sama Bayu."

"Apaan sih Ran, dia kan teman kelas kita wajarlah gue tanya. Emang salah?" jawab Clara lagi.

"Gak salah sih. Tapi emang Bayu hari ini gak masuk, ya sama dengan dua dayangnya juga gak masuk."

"Kenapa?"

"Yaampun Clar, loh gak tau apa, ntar malem itu pertandingan basket antar sekolahan tingkat nasional dan Dima, Raga sama Bayu kan ikut main. Jadi mereka hari ini gak di masuk dulu buat persiapan ntar malam." jelas Rania panjang lebar.

Setelah membicarakan beberapa hal Rania pun kembali ke bangkunya, karena pak Ridwan sudah masuk kekelas.

Lonceng berbunyi, pak Ridwan sudah meninggalkan kelas. Semua murid berhamburan menuju kantin. Tersisa Rania yang sedang memasukan buku-buku nya kedalam tas, sedangkan Clara memasang wajah lesu sesekali memandang bangku milik Bayu yang saat ini kosong.

Rania menoleh ke arah Clara. "Itu muka kenapa cemberut gitu sih? Masih mikirin Bayu? Kangen sama Bayu?" celotek Rania.

"Apaan sih, gak kali. Gue cuma gak enak badan aja hari ini." jawab Clara.

"Gak enak badan karena gak ngeliat Bayu kan?" ucap Rania meledek.

"Apaan sih Ran, gak kok."

"Gini aja deh, gimana kalo kita ntar sore nonton pertandingan Bayu?" ajak Rania.

Clara mengangguk cepat. "Emang mereka tanding dimana sih?" tanya Clara balik.

Dear bayu : Kau Akan Kucinta NantiWhere stories live. Discover now