[the end] here i am, next to you.

Start from the beginning
                                    

"Iya tau, nanti aja— WOI!"

Nancy yang lagi enak-enak duduk tiba-tiba dibopong sama Haechan dan Jeno hingga membuat cewe itu teriak-teriak kayak orang gila.

Sedangkan Yoora ketawa karena merasa puas, akhirnya bukan dirinya aja yang dicemplungin orang itu kayak tadi malem. Tawanya makin meledak melihat Nancy kelelep di laut, awas aja dia tiba-tiba tu anak hanyut diambil ratu pantai selatan.

"Lo bawa kamera gue kan?" Tanya Jaemin ke Yoora. Cewe itu pun langsung ngeluarin kameranya dari tasnya.

"Nih,"

Di saat temennya lagi main pasir, Jaemin malah sibuk moto-motoin mereka. Sedangkan Yoora duduk-duduk aja di pinggir pantai ngeliatin temennya yang pada main-main. Dia masih make hoodienya, gak mau nyebur dulu karena lagi pengen ngeliatin pemandangan aja.

"Lo gak mau main air?" Tanya Somi yang mendekat ke arahnya setelah basah kuyup karena abis main ombak.

"Nanti aja."

"Ra!" Panggil Jaemin yang membuat Yoora dan Somi menoleh.

"Eh, Som, titip kamera gue dong. Gue mau main pasir sama Yoora." Jaemin pun ngasih kameranya ke Somi, cewe itu menerima kameranya dan mulai untuk merekam.

"Ngapain lo?" Tanya Yoora di saat Jaemin menariknya ke hamparan pasir yang luas. Cowo itu mulai menuliskan kata-kata segede dosa di atas pasir tersebut dengan tongkat kayu.

"I love you?" Yoora memandangi tulisan itu dengan wajah jijik. "Ih, lo kayak anak alay kampung-kampung itu, sok-sokan nulis i love you di pasir."

"Biarin alay yang penting seru!" Bela Jaemin. Cowo itu memandangi kata-kata itu sebelum akhirnya menatap Yoora. "I love you."

"Thanks," Jawab Yoora. "I love me too."

Perkataan Yoora membuat Jaemin kesel dan mencubit pipi cewe itu. "Jawab kek, I love you too."

"Ogah, lu bau!" Yoora langsung aja kabur setelah ngomong kayak gitu karena Jaemin mau menjitak kepalanya.

"Tai!" Umpat Jaemin sambil mengejar Yoora yang berlari menjauh.

"Jaem! Jaem! Itu ada burung!" Teriak Yoora girang yang membuat Jaemin berlari gak untuk mengejar cewenya itu, melainkan ngejar sekawanan burung hingga mereka bubar kayak ngebubarin demo rakyat pake air selang pemadam kebakaran.

Jaemin tiba-tiba membopong cewe itu kayak karung beras dan membawanya ke tepi laut bersama temen-temennya yang lain. Dan mereka pun main ombak bersama-sama.

•••

Hari yang semakin sore membawa Jaemin dan Yoora berdiri di atas pasir tepi pantai dalam keadaan basah kuyup.

Tapi keadaan itu sama sekali tidak membuat mereka berniat untuk balik atau ganti baju. Mereka berdua hanya memandangi langit yang semakin berwarna oranye, memandangi matahari yang perlahan akan tenggelam di ujung Barat.

Yoora menghembuskan napasnya perlahan sambil tersenyum.

Bisa dihitung pake jari berapa kali dia merasakan yang namanya liburan. Karena gak ada orang yang bisa diajaknya liburan jadi dia jarang banget keluar-keluar kota kalo hari libur tiba. Dan dia ke pantai baru sekali seumur hidup, terakhir kali pas masih SD.

Jadi untuk pertama kali setelah sekian lama, akhirnya ia bisa melihat salah satu ciptaan Tuhan yang paling indah ini. Yoora sangat bersyukur bisa menikmati liburan ini bersama orang-orang tersayangnya. Ia juga sangat bersyukur, bisa menikmati kebersamaan, merasakan momen yang berarti dan menjalani hidupnya dengan bahagia. Rasanya ia sangat bahagia sekarang.

[1] enemy, na jaemin.Where stories live. Discover now