18| Menuju Distrik Merah

5.8K 904 230
                                    

(Y/n) POV

Manusia setengah iblis, yang dikatakan Tamayo-san persis dengan perkataan mbak penyihir beberapa hari lalu.

Jadi, ada ya spesies seperti itu?

"Ini penculikan! Selamatkan mereka!"

"Dasar bocah tengik!"

Suara ribut-ribut apakah ini? Oh, si Jigen nyulik loli loli kediaman kupu-kupu. Pedo kau Sumanto.

"Kembalikan Aoi-san dan yang lain!"

"Iya-iya!"

"Apa yang kau rencanakan?!"

"Mesum ... Mesum ... Mesum ...!"

Berisik banget itu anjim. Kudu puter balik kah aku? Ga ah, males gada jalan. "WARGA PADA TIDUR SIANG, DIEM LO LO PADA!"

Sumanto bin Jigen berbalik. Menatap garang diriku yang tidak berdosa ini. "Hah!? Bicara apa kau pada Uzui Tengen-sama!?"

"Sok sokan nyebut Uzui Jigen-sama, lawan NaruSasu aja retak."

"Ha?"

Jigen memutar matanya. "Baiklah-baiklah, aku takkan berisik lagi. Tapi, biarkan aku membawa mereka untuk misi ku."

"Oh tidak semudah itu."

"Ya! Kami akan menggantikan Aoi-san!!" Ujar Tanjidor mantap.

Muncul Zenitsu dan Inosule mengepung Jigen, oke maksudnya Tengen. Dahlah kita sebut saja mas Ujuy.

"Aku bisa langsung pergi! Aku baru saja kembali, tapi aku masih punya kekuatan!" Inosuke berujar dengan semangat 69.

"Hey, iblis halu, kau juga ikut!" Tak ada angin tak ada hujan, Mas Ujuy memerintah ku dengan seenak kepala.

"Gak!"

"Ikut!"

"Gak!"

"Ikut!"

"Gak!"

"Ikut!"

"Gak!"

"Ikut!!"

Lima jam kemudian.

"AKU TAK MAU KE DISTRIK DAKIAN! GAMAU GAMAU GAMAU GAMAU!!!"

Tanjidor dan Zenitsu pahitdrop, sedangkan Inosuke hanya terdiam tanpa ku tahu sedang memasang ekspresi apa di balik topeng babinya.

"Jadi, kita mau pergi kemana, paman?" Tanya Tanjidor sopan.

"Ke tempat yang terkenal penuh dengan nafsu dan ketamakan di Jepang," Mas Ujuy menggantung dirinya, eh kalimatnya. "Distrik Merah, tempat para iblis tinggal ..."

"Tempat tinggal iblis di neraka, bodoh!" Komentarku merusak aksinya.

"LALU KENAPA KAU ADA DISINI IBLIS!? BUKAN DI NERAKA!?" balasnya gak mau kalah.

Lah iya, kok aku ada di sini? Ya namanya juga kekuatan anime, Muzan aja bisa tobat, masa iblis gaboleh ada di sini?

Yasudahlah, aku kalah argumen hari ini. Besok-besok biar ku persiapkan agar tak salah langkah.

•••

Normal POV

"Dengar! Aku ini dewa! Dan kalian itu sampah! PERTAMA-TAMA! KALIAN HARUS MENGERTI DAN MENERIMA KENYATAAN!!" Uzui berceloteh ria dengan sok keren.

"Aku ini dewa yang menguasai keindahan ... Dewa Perayaan!"

"Senang berkenalan denganmu dewa perayaan, aku adalah raja gunung." seru Inosuke dengan gayanya.

[End] Aurora | Kimetsu no Yaiba Where stories live. Discover now