1| Latihan

12.7K 1.6K 473
                                    

"(Y/n)!!"

"Ishikawa (Y/n)!"

"HEH YANTO!!!"

Sebuah tamparan keras mendarat di punggung sang tokoh utama yang sedang bermimpi indah, sehingga tubuhnya terguling dari futon kesayangannya. "BERISIK KAMU JAMAL!"

"Tidur apa afk si? Cepet bangun anjim! Katanya mau latihan pernafasan." Kiri dengan nada emak-emak mengomel, menarik kaki (Y/n) yang masih tergeletak malas di lantai tatami.

"Buat apa?" Sang mc yg nyawanya belum seratus persen terkumpul itu pun bertanya dengan wajah ngelagnya. Mengundang tatapan aneh dari pemandu rasa emaknya itu.

"Buat mandi." (Y/n) membuka sebelah matanya. Lalu kembali menutup ketika mendengar jawaban aneh Kiri. "Yaudah, sana mandi pake sabun. Ngapain mandi pake nafas anjayani."

Melihat respon yang diberikan sangat tak diharapkannya, Kiri kini mengusap dada berusaha sabar. "Kamu sekarang ada di mana?"

"Isekoy."

"Mau ngapain?"

"Ngeharem."

"... Lagi?"

"Menyelamatkan para mayad di sini."

Kiri tersenyum puas. "Untuk itu, kamu harus ngapain?"

Lantas, (Y/n) membuka kedua matanya. Dan bangun dengan tidak santainya. "LATIHAN PERNAFASAN!" Selimut ia lempar sembarangan, dan tanpa aba-aba sudah meluncur ke kamar mandi. "MANDI DULU YA TEMAN!"

"GECE!"

•••

"Kari, eh Kanan, maksudnya Kiri," (Y/n) memanggil, sebelum memulai latihan, ada satu pertanyaan yang ingin ia keluarkan. "Apakah kamu bisa melakukan pernafasan? Kalau ngga, gimana caranya ngajarin gue anjeng."

Kiri yang tengah mainin anak semut pun menoleh. Dan seketika, ekspresi songong kembali terlihat di wajahnya. "Bisa, dong. Mau liat?"

(Y/n) jadi sedikit antusias. Lantas saja dirinya menaruh perhatian pada sang pemandu. "MAU MAU!"

"Nih liat, Napas serangga, jurus pertama: KECOAK FLY MODE!!" Seketika muncul seekor kecoak yg terbang ke arah (Y/n).

Seketika, gadis itu mematung. Walau matanya masih bergerak mengikuti kemana arah kecoak itu terbang, tapi sayangnya jiwanya sudah hilang karena ketakutan. Apalagi, saat sang kecoak tiba-tiba hinggap, tepat di depan wajahnya.

"Hah? Kecoak? Ohh kecoak." Untuk sesaat, dirinya tertawa ngakak, sebelum akhirnya berteriak. "MENYINGKIR KAMU KURMA BERJALAN! PERGI! SANA PERGI!"

"MAMAAK! SELAMATKAN ANAKMU INI HIKSS!!" (Y/n) yang sedang menangis terbahak-bahak sambil memeluk pohon kembali berteriak histeris.

Kiri hanya tersenyum setan. Lalu berbalik menyisakan majikannya yang sedang berlari kesana-kemari. "Lari keliling hutan, angggap aja pemanasan sebelum latihan yang sesungguhnya."

•••

Ini hari ke dua.

"Lanjutkan anak muda. Tiga ratus ayunan lagi."

(Y/n) yang sudah banjir keringat dengan tangan yang pegal-pegal menatap tak percaya ke arah sang pemandu berkedok guru yang sedari tadi tak memberinya istirahat. "Coba kamu yang ada di posisiku, kutebak pasti udah wassalam."

"Eh, ini demi membuatmu jadi pemburu iblis yang hebat, loh~ Katanya mau menyelamatkan para mayad." Kiri ngeles dengan santuy. Dan karenanya, mau tak mau (Y/n) pun kembali mengayunkan pedang kayunya.

[End] Aurora | Kimetsu no Yaiba Kde žijí příběhy. Začni objevovat