Mereka bernafas lega kejadian tidur lama Zera tidak terjadi lagi pada tahun ini, Zera sudah sadar namun kondisi nya masih sangat drop dan ginjal nya pun makin buruk.
Lusa adalah keberangkatan Zera ke Belanda ditemani Leo, Zeren dan Zefa.
Cyla sedari tadi hanya diam karena masih merasa bersalah karena tak bisa menjaga sahabat nya yang baik, apakah itu bisa dinamakan sahabat? Takut Dengan ancaman seseorang sedangkan sahabat kita sangat membutuhkan kita?
Delvin, Arkan dan Nabil pun disini termasuk Fadhil dan Reno teman-teman nya Zeren yang sudah jarang bersama nya karena Zeren yang terlalu sibuk.
"Zer jangan pergi ya.. gue mohon gue minta maaf, gue tau gue salah tap-"
"Aku harus pergi tapi kalian harus tau aku pergi bukan untuk meninggalkan kalian tapi untuk berobat apa kalian tega melihat aku kesakitan kalo kalian ada diposisi aku pasti kalian juga seperti itu" Kata Zera dengan cepat memotong ucapan Cyla.
"Tapi lo janji harus pulang dengan sembuh! Tinggalkan penyakit itu disana jangan dibawa balik lagi! Janji ya" Ucap Arkan.
"Iya Zer! Kalo lo pergi kita akan membenci Lo" Timbrung Nabil dan diangguki oleh mereka.
"Umur gaada yang tau" Kata Zefa yang sedari tadi diam.
Hening..
Zera menunduk ia sangat merasakan tatapan tidak suka dari Zefa entah salah apa dia padanya? Apakah ia marah karena tadi Leo membogem nya mengapa ia tau? Karena ia diberitahu Cyla.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Z E R A [END]
Teen FictionZera Aurel Dzafina. Gadis cantik yang harus menerima kenyataan pahit bahwa dirinya memiliki riwayat penyakit kangker sejak kecil. Disaat umur nya lima tahun ia tak menahu bahwa ia memiliki penyakit itu. Namun disaat ia remaja penyakit itu terbongkar...