3 | Penyelamat

11.8K 601 2
                                    

"Eren!?"

"Kalian udah saling kenal?" Tanya Zera sambil memandang Cyla dan Zeren bergantian.

Mereka mengangguk,"Jangan bilang ini yang sering kamu ceritain ke aku kalo pulang sekolah iya!?" Tanya Zera lagi.

"I--iya Zer"

Zera menangguk antusias, "Ohh jadi Cyla ini"Zeren hanya mengangguk kaku menjawab nya.

"Duduk Cyl"

"E--em--"

"Udah gak usah malu malu kucing" Cyla hanya menyegir lalu duduk disamping Zera.

"Kalian kok kaya kenal dekat?" Tanya Cyla.

"Orang kami kembar" Balas Zera.

"APA!?"

"Sans aja kali tu teriakan" Ucap Zeren lalu tertawa melihat Cyla.

"Lo serius Zer!?" Zera hanya mengangguk.

"Gak nyangka gue"

Zera hanya menanggapi nya dengan tertawa kecil.

***

Bel pulang sudah berbunyi sejak tadi murid murid perlahan mulai pulang kerumah nya masing masing.

Namun tidak dengan Zera ia masih berdiri di paping merah ini sambil melirik ke arah gerbang.pasal nya Zeren mengantar Cyla Karena Cyla adalah Pacar nya.

Ia berdiri gelisah menanti kehadiran Zeren karena ia belum meminum obat nya ia takut diri nya pingsan dan dibiarkan tergeletak di paping ini.

Zera mengecek ponsel nya berharap ada kabar dari Zeren.namun nihil tidak ada pun tanda tanda kehidupan manusia itu.

"Zeren mana sih!?liat aja" Gumam nya.

Setetes cairan merah mengalir dari lubang hidung nya yang mancung.
Zera mulai khawatir ia mengeluarkan tissue dari tas hitam nya lalu menarik beberapa lembar.

Zera terduduk lemah di lantai paping ini karena tidak kuat dengan pusing yang menyerang kepala nya.

Ia memukul kecil kepala nya berharap pusing nya mengurang namun bukan nya menghilang pusing ini malah makin menjadi.

Sorotan cahaya motor tiba tiba saja menerangi mata nya.ia mendongakan kepala nya menatap cahaya itu.

"Lo kenapa?" Tanya seorang pria saat sudah turun dari motor sport nya.

Zera menggeleng,"Kepala aku pusing,bisa antar ke rumah sakit gak?"

Pria itu tak membalas perkataan Zera ia malah membawa Zera kegendongan nya lalu menaiki nya ke motor nya.

"Lo pengangan gue mau ngebut" Zera melingkari tangannya di pinggang pria itu.

Pria itu melajukan motor nya dengan kecepatan di atas rata rata.Zera yang pengelihatan nya mulai buram pun perlahan memejamkan mata nya.

***

Jangan lupa follow;

•@angnoktvia
•@angnbiber

Z E R A [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang