28 | Bego

4.8K 213 7
                                        

Hingga akhir nya tamparan itu salah orang,tamparan itu mengenai pipi Zera.

Plak!

"Zeraaa!!" Teriak Zeren yang baru saja datang dari belakang nya.

Tanpa basa-basi Zeren berjalan dengan langkah lebar lalu membalas tamparan itu kepada wanita yang disamping Delvin itu.

Namun Zera menahan lengan nya agar Zeren tak melakukan itu,Zeren menatap muka Zera lalu samar-samar ia menggeleng.

"Jangan" Kata Zera tanpa suara.Alhasil Zeren menurunkan tangan nya dan mengepal di samping seragam nya.

Delvin sedari tadi hanya diam menatap dengan datar tanpa minat untuk menghentikan.

"Lo bodoh apa bego sih Vin pacar Lo ditampar malah diam!"

"Udah putus!" Ucap nya singkat dan datar.

"Bego" Umpat Zeren pelan.

"Adek lu kali bego,mutusin orang tanpa sebab!" Sindir nya.

"Gak mungkin Zera mutusin tanpa sebab,pasti ada sebab nya" Ucap Cyla membela Zera.

"Ada Cowo baru kali" Kompor Siswi yang di samping Delvin sedari tadi.

"Eh cabe,Lo diam" Ucap Cyla menunjuk dengan jari nya.

"Turunin jari Lo,gak sopan banget sama kakak kelas"

"Lah apa bedanya sama Lo"

"Beda lah"

"Ya ya ya..sudah belum?" Ucap Zeren memutar bola mata nya malas.

"Hehehe..iya Ren lanjut deh! Sampai mana tadi? Cowo baru..sorry Zera gak semurahan itu,dia ada alasan memutusin elo" Kata Cyla menatap sengit ke arah Delvin.

Delvin pun sama seperti Cyla menatap nya sengit dan tajam seperti hendak menerkam mangsanya.

"Kenapa gak dijelasin saat itu juga!"
Ucap Delvin masih tak mau kalah.

"Karena dia gak mau bikin Lo khawatir bego!"

"Udah Cyl..ayo kekelas udah mau bel"
Lerai Zera lalu menarik tangan Cyla dan Zeren.

***

"Ngapain Lo malah kesini sih! Gue kan mau beritau Delvin" Kesal Cyla saat Zera membawa nya ke Taman Belakang.

"Kamu udah janji kalo kamu lupa" Balas Zera tanpa menatap orang nya yang mengobrol.

"Jadi Lo udah kasih tau Cyla Zer?" Zera hanya mengangguk kecil.

"Bagus..gue bangga sama lo" Ucap Zeren sambil mengacak rambut nya.

"Hm" Gumam nya.

"Zer ngapain sih!" ucap Zeren yang kesal dengan jawaban adik kembar nya.

"Berak" Ucap nya ngasal,"Galiat apa lagi makan permen" Ucap nya.

"Oh iya lah hehe"

***

"Baby, udah kan..jadi aku boleh jadi pacar kamu gak"

"Gak!" Balas Delvin.

"Hufft..aku kan udah bantuin kamu!"

"Siapa suruh bego? Mau banget gue booingin" Ucap nya pedas.

FLASHBACK ON;

Teriakan ricuh kelas XI IPA 1 terdengar sampai koridor dekat lapangan hal itu membuat guru yang sedang mengajar kewalahan menyuruh mereka berdiam.
Sudah beberapa kali ditegur namun tak kunjung diam.

"Sudah lah saya menyerah.terserah kalian mau apa! Mau hancurkan sekolah pun saya diamkan" Final Bu Siti lalu pergi dengan wajah berlinang air mata.

"Yeayyy!!!" Teriak mereka bahagia lalu melanjutkan konser mereka yang sempat tertunda tadi.

Dipojokan bangku seorang cowok berpewakan tinggi hanya diam menatap ponsel nya yang menampilkan mainan tom Angela di dalam nya.

"Astogee...si Delvin main tom gaysss"
Ucap Nabil tiba-tiba yang membuat Delvin tersentak dari lamunan nya.
Ya,sedari tadi handphone nya hidup namun pikiran nya kelain.

"Bacot babi! Ngagetin lu"

"Heheh ya mangap abisan bosan lihat Lo kaya gak ada tujuan idup!"

"Hidup ku adalah hidup ku" Ucap nya tak jelas.

"Apasih..oh ya kok Lo sekarang gak sama Zera lagi sih? Berantem ya?"

"Bukan berantem tapi putus"

"Yaudah cari cewe baru" saran Nabil sangat enteng sekali dia ngomong seenteng kapas.

"Enak lambe mu ngomong" Cibir nya ketus.

"Lo cari cara kek,buat Zera nyesel..kaya cari cewe baru contoh nya"

"Saran Lo gak ada yang benar" ucap nya lalu berpikir,"Hm bagus juga.."
Ucap nya beberapa menit kemudian.

"Anjir juga kan si anjing mah"

"Yaudah gue ikutin saran lo, gimana?"

"Apanya gimana" Ucap nya bertanya balik.

"Bodoh cara bikin cemburu nya!"

"Oh..si Rara kan suka sama Lo nih..
Nah Lo ajak kerja sama nanti Lo bilang bayaran nya bisa pacaran sama Lo tapi pas rencana nya berhasil Lo bilang tapi boong.. gimana?"

"Emm gak buruk boleh juga tuh.."

Delvin pun berjalan ke arah meja Rara yang ada disamping meja guru,karena ia termasuk siswa bandel dan dipindahin guru didepan deh.

"Ra!"

"E-eh Delvin ada apa?" Ucap nya tergagap.

"Em Lo mau jadi pacar gue gak?"
Ucap nya the to point,Nabil yang ada didekat situ pun terkikik ngakak mendengar ucapan Delvin.

"M-mau banget Del!" Ucap nya semangat.

"Yaudah tapi ada syaratnya.. syaratnya adalah.." Delvin mulai menjelaskan yang membuat Zera cemburu terus tentang kerja sama tapi tidak dengan yang terakhir itu.

"Oke oke"

Delvin kembali ke meja lalu bertos ria dengan Nabil.

FLASHBACK OFF;

"Bangsat ya Lo brengsek sumpah"

"Dah tau brengsek mau aja" Ucap nya lalu berlalu.

"Liat aja Lo Vin!"

"Gue dah liat kok" Ucap Delvin lalu berlari terbirit-birit.

***

Hi Guyss
Part terpanjang nih sampai 700 ke atas biasanya kan cuma sampai 500 an kali ini yah gitu lah.

Thaks you yang udah baca.
Tinggal berapa part lagi nih.

Jangan lupa follow;

•@angnoktvia
•@angnbiber

Z E R A [END]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें