38 | Penjelasan

4.2K 222 3
                                    

Hari ini tepat pada hari rabu, Zera bertekad untuk menjelaskan semua nya ke Delvin tanpa ada kebohongan sedikit pun.

"Ra dah minum obat nya?" Tanya Zeren seraya mengengam kemudi supir.

"Udah kok" Dusta nya.'Maaf aku bohong'
Lirih nya dalam hati.

Zeren hanya mengangguk lalu fokus menyetir lagi karena takut ada hal tak teringinkan.

"Ren, kita kapan ke makam Bunda lagi?" Ucap Zera menoleh ke arah Zeren.

"Emm nanti sore mau gak?" Kata Zeren.

"Oke"

Zera segera turun dari mobil saat mereka telah sampai di parkiran sekolah, Zeren segera menyusul Zera dari belakang dan merangkul nya.

Zera hanya santai saat Zeren merangkul nya karena hal biasa bagi nya,sebagian siswi dikoridor menjerit tidak jelas namun mereka hanya acuh saja.

Sesampainya didepan kelas Zera, Zaren melepaskan rangkulan nya lalu mengacak rambut Zera.

"Belajar yang benar"

Zera hanya mengancungkan jempol lalu masuk kedalam kelas, ia sedikit melihat ke arah jendela.

Serasa Zeren hilang dari pandangan nya ia segera berjalan keluar dan berlari kekelas Delvin.

Tok tok!!

"Eh Zera cari siapa?" Ucap Nabil.

"Delvin nya ada?" Tanya Zera ramah.

Nabil berpikir sejenak,"Kalo gak salah ada di rooftop datangin aja sana"

Zera mengangguk lalu mengucapkan terima kasih dan pergi ke arah rooftop.

***

Huffft..

Sudah dua menit ia berdiri di depan rooftop namun Zera tak kunjung masuk, ia masih ragu dengan keputusan nya.

Zera bersender ke dinding sejenak lalu masuk kedalam, pintu terbuka sedikit, Zera melirik sekilas lalu masuk dengan langkah gontai.

"Kak.." Panggil Zera lirih saat melihat Delvin sedang duduk di pagar pembatas.

Delvin menoleh sekilas lalu menghadap ke depan lagi,"Apa?" Balas nya dingin.

"Boleh ngomong?" Tanya Zera hatu-hati.

"Hmm" gumam nya.

Zera duduk terlebih dahulu sebelum memulai menceritakan nya,"Hufft.. aku mau ngomong yang kenapa aku put-"

"Udah gak ada yang dijelasin semua nya dah jelas" Potong Delvin dengan sangat cepat."Lo emang gak cinta kan sama gue? Lo cuma mau mainin gue kan?"
Sambung nya seraya terkekeh sumbang.

"Kak aku mau lurusin ini jadi aku put-"

"Sudah gue gak mau dengerin penjelasan lo, pergi aja pintu masih disitu.kalo lo gak mau pergi biar gue yang pergi!" Perintah nya sarkas.

"KAK! AKU MAU JELASIN SEMUA NYA. JADI TOLONG DENGERIN AKU!" Teriak Zera dengan suara yang bergetar.

"Berani banget didepan kakak kelas tinggiin suara" Kata Delvin sinis.

"Maaf tapi aku cuma mau jelasin kak, lima menit aja waktu kakak gak bakalan mati, jadi tolong dengarin setelah ini terserah kakak"

"Baik lima menit"

Zera menarik nafas nya terlebih dahulu sebelum cerita.

"Hufftt jadi aku mutusin kakak tempo waktu itu gara-gara aku sakit, aku sakit keras kak kalo kakak tau-"

"Lo jelasin kronologi yang lo mutusin gue tiba-tiba bukan curhat" Bentak nya memotong ucapan Zera,"Jadi dia benaran sakit' Gumam nya dalam hati.

"Aku gak curhat kak aku cuma mau jelasin semua nya tanpa terkecuali"

***

Z E R A [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang