Chapter 10 - Ayah

Mulai dari awal
                                    

Wei Wuxian memandu jalan. Mereka sedang menuju... Hanshi ! Degup jantung Lan Sizhui semakin tidak karuan. Walaupun begitu, hatinya sudah sangat mantap. Apapun yang terjadi, selama ia bisa bersama Jingyi, ia akan menghadapinya.

"A-Yuan...." Sebuah suara menarik perhatian Lan Sizhui. Ia melihat sosok seorang laki-laki yang sangat berwibawa dengan senyum hangat di bibirnya. Wajahnya hampir sangat mirip dengan HanGuang Jun. Mungkin yang membedakan keduanya adalah ekspresi hangat dan dingin yang digambarkan di wajah mereka berdua.

Sadar siapa yang memanggilnya, Sizhui pun segera membungkukkan badan memberi hormat. "Zewu Jun..."

"Aku dengar kau dan A-Yi membuat masalah..." Lan Xichen mengatakannya masih dengan imbuhan senyum hangat di bibirnya. Tapi entah kenapa, hati Sizhui mendadak bingung dan gelap. Ia tak tahu harus menjawab apa atau harus melakukan apa.

Dengan perasaan antara malu dan bersalah, Sizhui menunduk, "Maafkan kami, Zewu Jun."

Zewu Jun melangkahkan kakinya mendekat ke arah Sizhui. "Tidak apa-apa.." Kepalanya menggeleng ringan, "bahkan Wangji pun pernah membuat masalah di masa lalunya."

Lan Sizhui masih terdiam. Ia benar-benar tidak tahu harus bagaimana. Kepalanya masih tertunduk malu dan bersalah, bahkan setelah kata menghibur yang diucapkan oleh Lan Xichen kepadanya.

Ditengah kebingungannya, tangan Lan Xichen menepuk bahunya pelan, "Aku sudah tahu hal seperti ini akan terjadi.... sejak lama."

Kata-kata Lan Xichen membuat wajah Sizhui terangkat. Kebingungannya semakin terasa dalam, terutama setelah ia mendengat kata terakhir yang diucapkan Lan Xichen barusan.

Lan Xichen, "Kau tahu, A-Yi sudah memendam perasaannya begitu lama. Dia memang sangat bodoh dan ceroboh, tapi dia selalu memaksakan diri untuk berani melakukan sesuatu tanpa peduli apa resikonya."

"..."

"Sejak berteman dan mulai bergaul denganmu, dia mulai mau menunjukkan kerapuhan dn kekurangannya, seakan dia sudah menemukan seseorang yang bisa dia andalkan dan bisa ia percaya."

"A-Yuan..." kali ini kedua tangan Lan Xichen menepuk pundak Sizhui. Ketika Sizhui mengangkat kepalanya, sebuah tatapan serius dan tajam namun tetap hangat datang menyambutnya, "Tolong jaga A-Yi untukku..."

Lan Sizhui merasakan kepercayaan yang begitu kuat diberikan untuknya. Walaupun ia merasa, bahkan tanpa Zewu Jun minta sekalipun, ia akan rela mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi Jingyi.

"Xiong Zhang..." Sebuah suara dingin mulai masuk dalam percakapan mereka.

Lan Sizhui dengan segera membungkukkan tubuhnya lagi sebagai tanda hormat, "HanGuang Jun.."

Lan Wangji mengangguk membalas salam hormat Lan Sizhui. Kemudian ia kembali menoleh pada Lan Xichen, melanjutkan hal yang ingin dia bicarakan.

"Xiong Zhang, terima kasih sudah mau bicara pada paman." Lan Xichen hanya tersenyum mendengar kata terima kasih dari Lan Wangji. Lan Sizhui yang mendengarnya mencoba menahan rasa harunya.

Memang, seperti yang dikatakan Wei Wuxian, Lan Wangji berniat berbicara dengan Lan Qiren untuk membahas apa yang terjadi antara Lan Sizhui dan Lan Jingyi. Melihat bagaimana Lan Sizhui sampai sakit memikirkan hubungannya dengan Jingyi, tentu saja membuat Lan Wangji tidak tega. Ia tidak ingin Lan Sizhui merasakan hal yang sama seperti yang ia rasakan dulu.

Tapi tanpa Lan Wangji sangka, ketika hendak mencari Lan Qiren, rupanya pamannya itu sudah ada di Hanshi bersama Lan Xichen. Mereka tampaknya habis membicarakan sesuatu hal yang sangat penting.

"Aku tahu maksud kedatanganmu, Wangji." Lan Qiren mulai angkat bicara tepat setelah ia melihat sosok Lan Wangji yang memasuki ruangan. "Xichen sudah mengatakannya padaku..."

Best Friend [[Vakum]] (Lan Sizhui x Lan Jingyi / Zhuiyi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang