Bonus Chapter : Destiny

12.3K 935 99
                                    

"Sayang... udah aku bilang kamu duduk aja, kamu nggak boleh bawa barang berat berat. Sini aku aja"

Taeyong berlari kecil kearah istrinya yang sedang memegang box yang penuh berisikan dengan mainan yeonjin. Taeyong langsung meraih box itu dari tangan yoona.

"Itu nggak berat kok" sahut yoona. Taeyong tersenyum tipis menatap istrinya itu lalu mengelus puncak kepalanya pelan "aku kahwatir aja, inget kata dokter. Kamu nggak boleh sampai capek"

Sebagai seorang ayah yang akan mempunyai dua anak pastinya taeyong sangat kahwatir akan kondisi yoona, sekarang yoona sedang hamil anak keduanya dan kehamilannya sudah menginjak sembilan bulan, maka tidak heran jika taeyong super duper kahwatir dan selalu siap siaga.

Bahkan ia sampai mengambil cuti dari kantornya untuk satu minggu kedepan.

"Kamu duduk aja sama yeonjin" kata taeyong, ia mulai berjalan kearah bawah tangga lalu meletakan box mainan itu disana.

Yoona berjalan ke ruang tengah, ia lihat di sana sudah ada yeonjin yang anteng banget lagi nonton tv. Yoona jalan menghampiri kearah yeonjin lalu duduk di sebelahnya.

"Kata dokter tanggal pastinya kapan?" Tiba tiba taeyong datang dan langsung duduk disebelah yoona lalu meletakan kepalanya di bahu yoona sambil mengelus perut yang sudah besar itu.

"Katanya sih 10 juli ini, tapi itu nggak pasti. Katanya bisa lebih awal dari perkiraan" sahut yoona.

Taeyong hanya mengangguk pelan, ia mengangkat kepalanya lalu mendekatkan wajahnya di perut yoona "cepet keluar ya sayang.. kamu nggak capek diem di dalem terus?. Kak yeonjin sama ayah nunggin nih"

Yeonjin langusng menoleh ketika ia merasa terpanggil, ia terlihat menatap perut bundanya itu lalu menyentuhnya juga "adik cepetan keluar yaa..., kakak mau main sama kamu" kata yeonjin.

Taeyong dan yoona terkekeh pelan mendengar putra mereka berkata seperti itu, usia yeonjin sudah menginjak 4 tahun sekarang, dia sudah fasih berbicara.

"Bakalan mirip siapa ya?" Yoona mulai mengerutkan keningnya terlihat sedang berfikir

"Kamu lah, dia kan cewek" sahut taeyong

Anak kedua mereka itu perempuan.

"Ayah aku bosen" kata yeonjin yang mulai merengek.

Taeyong meraih yeonjin lalu menggendongnya "kamu mau main ayunan nggak sama ayah?" Tanya taeyong, yeonjin langsung mengangguk antusias. Taeyong tersenyum lalu berdiri segera pergi menuju halaman belakang dan disusul yoona di belakangnya.

"Kamu mau aku buatin kopi nggak?" Tanya yoona

"Boleh deh" jawab taeyong

"Bunda aku mau susu"

"Tunggu ya"

Yoona mulai berjalan masuk kedalam lagi dan pergi kearah dapur untuk membuat kopi dan susu, ketika semua sudah selesai yoona memindahkannya ke nampan dan mengambil berberapa cemilan juga dari lemarin.

Dengan hati hati yoona membawa nampan itu keluar. Ketika yoona sudah berada di ambang pintu dia memberhentikan langkahnya.

Senyuman mulai terukir di bibir yoona, entah kenapa yoona sangat suka ketika melihat taeyong dan yeonjin bersama. Sekarang ia sedang melihat ayah dan anak lagi duduk di atas ayunan kayu sambil tertawa dan bercanda. Hati yoona menghangat rasanya.

 Hati yoona menghangat rasanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ketua OSIS ||Lee Taeyong ✔️Where stories live. Discover now