24. Bianglala 🌈

86.1K 5.8K 494
                                    

Aku belum puas buat kalian kaya orang gila ketawa, senyum-senyum dan teriak saking kesem-semnya sama Orion.

Aku ingetin ya!
Jangan baca di tempat ramai.

Hehe :"

***
Sudah tiga hari Kanaya di rawat dan Orion belum mempersilahkan istrinya itu untuk pulang.

Hingga Kanaya merajuk untuk mogok makan. Dan Orion menyerah. Ia menyatakan diri untuk jadi seorang yang kalah.

"Oke, besok kita pulang,"ujar Orion akhirnya.

"Gitu kek dari kemarin,"ujar Kanaya senyum penuh kemenangan.

Sebenarnya, Kanaya sesekali masih merasakan asam lambungnya rentan naik. Tapi ia enggan menceritakan pada Orion. Pria itu akan menambah jatah rawat inap jika pria itu mengetahuinya.

Apalagi ia jadi lebih sering bersendawa tanpa suara yang menyebabkan kerongkongannya serasa minum soda. Penuh dengan gas yang membuatnya sedikit merasa tidak aman.

Teman-teman Kanaya baru saja pulang dari sini.  Setiap pulang kuliah, mereka akan berbondong-bondong ke mari.

Sudah tiga hari pula Orion tidak berangkat kerja dan tidak juga mengajar.

Ia benar-benar full menjaga Kanaya. Istri nakalnya ini.

"Aya bosen,Mas. Ke taman boleh gak sih?"pinta Kanaya.

"Boleh. Tapi kudu pake kursi roda."

Kanaya mendengus. Padahal dirinya  masih sanggup untuk jalan.

Kenapa sih, pria ini memperlakukan dirinya seakan-akan ia cacat?

"Masih mau ngebantah?"tantang Orion.

"Iya okey!"ketus Kanaya. Dari pada tidak sama sekali, lebih baik menuruti permintaan Orion.

***

Orion mendorong sebuah kursi roda dengan makanan di pangkuan Kanaya. Taman rumah sakit adalah tujuan mereka.

Kanaya tersenyum senang, setelah pemandangan yang ia lihat hanyalah tembok ruang rawat inapnya dan toilet, akhirnya ia bisa menghirup angin segar selain angin dari AC ruang rawatnya.

Jam berangsur menuju pukul lima.

"Mas, pelangi,"unjuk Kanaya histeris. Senyumnya mengembang. Orion masih sibuk dengan makanan yang akan menjadi makan sore Kanaya.

"Makan dulu sini,"ujar Orion. Kanaya mengangguk. Ia membuka mulutnya.

"Kenapa pelangi gak muncul di siang hari,Mas?"tanya Kanaya dengan mulut berisi nasi.

"Makan dulu,Kanaya. Itu kalo kesedak gimana?"

Kanaya buru-buru mengunyah makanan di mulutnya.

"Kenapa cuma di pagi dan sore hari?"tanya Kanaya.

"Apa benar karna bidadari itu mandi dua kali? Pagi hari dan sore hari?"beo Kanaya.

Orion terbahak. Bidadari apa sih?

"Kamu percaya dengan mitos pelangi pertanda bidadari sedang mandi?"

"Iya. Kan udah banyak film legendanya."

"Emang pelangi muncul tiap hari?"tanya Orion.

"Ya enggak sih."

"Berarti bidadari jorok dong, mandinya kadang-kadang doang,"kekeh Orion.

"Nih buka lagi mulutnya,"ujar Orion menyendokkan nasi ke mulut Kanaya. Kanaya nurut. Netranya masih menatap pelangi. Kagum akan ciptaan Tuhan yang satu ini.

Suamiku Dosen (SUDAH TERBIT)Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα