Part 9

74 42 22
                                        

Dari hujan aku belajar bahasa air bagaimana berkali-kali jatuh tanpa sedikitpun mengeluh pada takdir yang telah tertulis

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Dari hujan aku belajar bahasa air bagaimana berkali-kali jatuh tanpa sedikitpun mengeluh pada takdir yang telah tertulis.


Laura

Awan putih cerah kini berubah menjadi abu-abu gelap, seorang gadis berwajah cantik tengah berdiri di halte dekat sekolah ia tengah menunggu angkutan umum.

Gadis itu mendongak ke atas melihat awan yang sekarang berubah menjadi abu-abu.

"Ihh mendung lagi" ucapnya kesal.

Sudah sepuluh menit ia menunggu, tapi belum ada angkutan umum yang kosong, ia malas bila naik angkutan umum yang penuh.

"Mau bareng" ucap seseorang di atas motor ninja berwarna hitam yang tiba-tiba berhenti di depannya.

"Siapa sih gk jelas" gumam laura pelan.

Ya gadis yang sedari tadi menunggu angkutan umum itu laura.

Laki-laki merasa laura tak menjawab ucapannya langsung saja ia membuka helm full face nya itu lalu menghampiri Laura yang masih duduk.

"Gua ngomong sama lu" ujar laki-laki itu.

Laura langsung menoleh pada orang yang berbicara padanya, dan betapa kagetnya ia saat melihat orang yang ada di hadapannya ini adalah orang yang tadi memaksa untuk menjadi pacarnya.

Ia tak habis pikir bisa-bisanya peria ini muncul di hadapannya lagi setelah ia tolak mentah-mentah tadi di hadapan orang banyak.

"Lu siapa sih gangguin gua terus" kata laura kesal.

"Hobby lu sekarang gangguin hidup gua ya" lanjut laura sambil berdiri dari duduknya.

"Kenalin gua Alessandro Albany putra dan lu bisa panggil gua aless" ucapnya memperkenalkan diri dan mengabaikan semua pertanyaan laura dengan kekesalannya itu.

"Heh! Lu pikir gua mau tau nama lu, jangan kepedean deh lu jadi orang!" Ucap laura meninggikan suaranya.

Aless hanya memperhatikan laura dengan wajah datarnya tanpa mau menjawab pertanyaan-pertanyaan gadis itu.

"Udah ngomongnya" kata aless sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Ihh siapa sih lu! Gak jelas banget, dasar gila!" Laura semakin kesal oleh orang yang menurutnya tak waras ini.

Aless tak menanggapi ucapan laura, ia langsung saja menarik pergelangan tangannya.

"Aaaa!" Laura memekik kaget.

"Ngapain lu tarik-tarik gua!" Laura mencoba menarik kembali tangannya yang di tarik oleh aless.

"Lu pulang sama gua aja" ucap aless.

"Siapa sih lu gak jelas banget jadi orang" kesalnya sambil terus menarik tangannya.

"Lu pulang sama gua aja, udah mau hujan nanti lu kehujanan kalau kehujanan lu bisa sakit" ucap aless sedikit panjang.

A Thousand Secrets [REVISI]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon