[34] Davion's Wish

Start from the beginning
                                    

'Aku tahu itu,' balas Davion singkat.

***

Davion sedang berjalan menuju ruang kerjanya, dimana beta serta salah satu gamma dan deltanya sedang menunggunya disana. Hari ini adalah persiapan terakhir para warriornya untuk pergi ke Cadmussion pack esok harinya. Meskipun Selenehydor hanya mengirimkan beberapa pasukan warrior sebagai bala bantuan, namun dia tetap harus memastikan semuanya berjalan dengan baik.

Gamma Nick yang ditemani oleh Delta Oris, adik angkat dari Delta Caton yang saat kejadian itu terbunuh, mendapat tugas untuk berada di wilayah Cadmussion pack untuk mengawasi dan mengontrol kesiapan warrior mereka yang ditempatkan disana.

Sepanjang pembahasan pikiran Davion selalu beralih pada Elle yang masih di kamarnya. Dia menitipkan Elle pada Teressa dan ibunya. Karena kemarin gadis itu meminta untuk bertemu dan kebetulan hari ini orangtuanya datang berkunjung lagi. Meski begitu dia masih sedikit khawatir dengan keadaan matenya. Apalagi saat tadi ibunya memindlink bahwa Elle baru saja terbangun dan mencarinya.

Tetapi untuk saat ini Elle sedang bersama kedua wanita itu setelah sebelumnya menghabiskan makan siang dan meminum obatnya. Ibunya bilang panas tubuh Elle sudah mulai turun dan gadis itu sudah tak merasa kedinginan lagi. Rasa khawatirnya sedikit berkurang setelah mendengar itu.

"Malam ini kalian bisa mulai berangkat. Pastikan sebelum bulan purnama datang semuanya bisa terselesaikan dengan lebih cepat," jelas Davion pada ketiga pria di depannya.

"Baik, Alpha," jawab mereka bersama.

Setelah menyelesaikan pembahasan singkat di ruang kerjanya, Davion keluar ruangan bersama dengan Regan.

"Alpha, setelah ini apa yang harus kami lakukan pada mereka?" tanya Regan padanya.

Davion yang mengerti pertanyaan Regan pun menjawab, "Biarkan mereka tetap di penjara sampai aku memberikan merintah untuk membebaskan mereka."

"Baik, Alpha."

Setelah Davion berjanji pada Elle untuk tidak menyakiti mereka, mau tidak mau tugas itu diambil alih oleh Regan. Dia hanya memantau mereka dari balik layar dan mendapatkan informasi dari Regan dan beberapa anggota kawanannya yang ikut ditugaskan untuk menghukum dan menginterogasi ketiganya serta orang-orang yang terlibat dalam masalah itu.

Perbincangan mereka terhenti saat jalan mereka dihadang oleh dua orang bocah laki-laki. Davion terkekeh saat kedua bocah tersebut berebut menarik Regan.

Mereka adalah kedua putra Regan dan Ili. Abryn yang berumur tujuh tahun, dan Zinky yang berumur empat tahun. Mereka memiliki rambut kemerahan yang persis seperti sang ayah. Tapi untuk sifat, keduanya lebih seperti ibunya, tidak pendiam seperti Regan.

"Hei, boys," sapa Davion pada kedua bocah itu.

Mereka berhenti ribut dan langsung menghadap pada Davion. Menunduk padanya dan berkata 'alpha' dengan nada riangnya. Davion tersenyum dan mengusak rambut merah keduanya dengan gemas.

"Ayah, ayah. Ayo ke tempat pelatihan. Ayah sudah berjanji pada kita kemarin," ucap Zinky dengan suara cadelnya.

"Ayah tidak akan ingkar janji kan?" rengut Abryn setelahnya.

Melihat raut keraguan dari betanya, Davion membantu menjawabnya, "Kau bisa mengajak mereka ke tempat pelatihan para shcouts. Mereka akan lebih aman disana."

BLE MOU ✓Where stories live. Discover now