Tapi, tidak semua hal baik terjadi selama 3 bulan ini. Sebab, ada satu hal yang membuat Nier sangat jengkel dan frustasi.

Abnormal Cooking ( Passive )

Beginner Level 9 ( 99.99% )

Skill khusus 'The Heretic Chef', pengguna dapat memasak apapun yang ia mau tanpa ada batasan sama sekali.

* Memberikan efek Abnormal pada masakan.

* Meningkatkan cita rasa pada makanan.

* Meningkatkan kecepatan pemulihan stamina.

* Semakin baik masakan, semakin baik pula hasilnya. 』

Benar, itu adalah skill memasaknya. Walaupun sudah ratusan kali ia memasak, namun skill ini tidak pernah meningkat ke level Intermediate, padahal bisa dilihat sendiri kalau Exp yang tersisa hanya 00.01% sebelum naik level.

Nier tidak tahu kenapa ini bisa terjadi, namun ia bisa menduga kalau ia ingin meningkatkan level skill abnormal cooking miliknya ini, setidaknya ia harus membuat makanan dengan tingkat yang berbeda.

Dan disinilah Nier berada, ia mencoba mengikuti resep spesial yang Momo berikan, namun sayang percobaannya selalu gagal.

"Uuu..uhh kenapa kakak selalu mencubit pipi Elyu?" Rengek Elyu setelah lepas dari pelukan Nier, ia mundur beberapa langkah sebelum menggosok pipinya yang memerah.

"Memangnya kenapa? Pipi Elyu kan milikku, jadi tentu saja aku boleh mencubitnya." Jawab Nier seolah tidak peduli.

"Ehh... Tapi kan.. walaupun pipi Elyu ini milik kakak, kakak tidak boleh terus mencubitnya."

Elyu sekali lagi mundur ke belakang setelah melihat tangan Nier yang bergerak ke arahnya.

Merasa pipinya sedang terancam, Elyu dengan cepat memikirkan sebuah rencana sebelum membuka mulutnya dan berbicara.

"Tunggu kakak, ada kakak melon yang menunggu kakak diluar."

"Kakak melon?" Setelah mendengar itu, seketika tangan Nier berhenti bergerak dan alisnya segera terangkat. Elyu mengira Nier akan percaya padanya dan membebaskan pipinya dari siksaan, namun dugaannya benar-benar salah..

"Hohoho.. Elyu ku sayang, sejak kapan kau belajar berbohong?"

Nier dengan cepat menarik Elyu ke dalam pelukannya, namun sebelum ia sempat menarik pipi imutnya itu, tiba-tiba pintu terbuka dan seorang gadis cantik berambut pirang masuk ke dalam ruangan.

"......."

"......."

Seketika suasana di dalam ruangan itu berubah menjadi hening saat tatapan mata Nier dan gadis itu bertemu. Memang, mereka saat ini dalam posisi yang memalukan, Nier yang sedang memeluk Elyu dan gadis itu yang memperhatikan mereka.

"Maaf mengganggu, aku akan menunggu kalian diluar."

Ucap gadis itu dan secara perlahan mulai menutup pintu. Ia benar-benar menutup pintu, tapi pintu yang ia tutup tidaklah sepenuhnya tertutup. Nier bisa melihat kalau gadis itu masih mengintipnya dari balik pintu.

"Queen, apa yang kau lakukan?"

Benar, gadis itu adalah Queen. Sekarang, Nier sama sekali tidak tahu bagaimana cara menanggapinya saat melihat Queen yang seperti itu.

"Teruskan, aku akan menunggu kalian disini." Ucap Queen lagi.

"......."

"Tidakkk, Kakak melon tolong bantu Elyu, kakak Nier menjadi gila seperti ini karena kegagalannya yang ke-1000!"

Teriak Elyu dengan tatapan memohon, namun sayangnya Queen tidak peduli, ia masih tetap diam dan mengintip mereka dari balik pintu layaknya seorang pencuri.

Melihat itu, Nier pun mendesah pelan sebelum melepas Elyu dari pelukannya. Sebenarnya, ia masih tidak mengerti kenapa akhir-akhir ini Queen terus mendatanginya.

"Kakak melon!" Setelah lepas dari pelukan Nier, Elyu segera membuka pintu lalu memeluk tubuh Queen dengan gembira.

Kakak melon, itu julukan aneh yang diberikan Elyu kepada Queen. Dari namanya saja Nier bisa tahu kenapa Queen dijuluki kakak melon, yah, apalagi kalau bukan karena dadanya yang besar seperti melon.

Tapi walaupun dipanggil begitu, anehnya Queen tidak pernah marah dan malah menanggapinya dengan tersenyum.

"Queen, ada perlu apa kau datang kemari?" Tanya Nier sambil memasang sarung tangan putih ditangannya.

"Seperti biasa, bisakah kita bicara?"

"....... Tentu, tunggulah sebentar, akan kusiapkan sesuatu untukmu."

Jawab Nier dengan mengeluarkan beberapa bahan masakan dari dalam Inventory-nya.

Sebenarnya, ada aturan baru yang dibuat Momo untuk meningkatkan kemampuan memasak Nier saat berada dirumahnya, dan aturan itu adalah memberi makan setiap tamu yang datang dengan hidangan yang Nier masakan.

Jika saja tamu tidak puas dengan hidangan yang Nier berikan, tentu tamparan bolak-balik Momo akan segera bersarang di pipinya.

Dan disini, Nier sangat yakin kalau Queen datang kemari hanya untuk makanan gratis.

"Sebenarnya Lily juga ada disini." Ucap Queen dengan mengelus kepala Elyu. Terlihat jelas kalau dia benar-benar ingin makan, bahkan ia meminta porsi lebih untuk dirinya sendiri.

"Ahh... aku mengerti, kalau begitu aku akan segera menyiapkan dua porsi tambahan dan satu porsi ekstra besar untuk nona Queen, benar?"

Queen mengangguk setuju sebelum kembali menambahkan.

"Jangan lupa 2 susu panasnya."

"Ohh... tentu tentu, aku akan segera mengambil 2 susu panasmu itu." Jawab Nier dengan urat yang mulai terlihat di dahinya.

Seorang tamu yang bahkan tidak membayar, sekarang menjadikan dirinya bekerja seperti budak. Tentu saja Nier merasa kesal dan tidak bisa menerimanya. Andai saja Nier bisa menolak, ia pasti akan langsung mengusir gadis pirang ini.

"Ah.. jangan, dadaku masih belum menghasilkan susu, lebih baik kau pakai susu sapi saja." Jawab Queen dengan menyilangkan tangan di dadanya sebelum pergi meninggalkan Nier.

'..... Tunggu sebentar apa katanya tadi? Dada? Susu?'

Nier terdiam, dia benar-benar terdiam, dia tidak sanggup berkata-kata lagi. Ia tidak pernah menyangka jika amarahnya akan dibalas dengan candaan vulgar seperti itu.

Queen, seorang gadis yang dikenal sebagai The Ice Goddess karena sifatnya yang dingin dan tidak berperasaan.

Namun ketika Nier mengingat itu, wajahnya segera mengerut.

"Apanya yang dingin, dia hanya wanita mesum!"

The Heretic Chef : Exaworld OnlineWhere stories live. Discover now