" Extra Part "

435 15 5
                                    

Dengan mata kepalanya Gladis melihat Rendi bercumbu liar dengan Nadin kakak kelasnya. Hancur semua harapan Gladis, mahkotanya hilang begitupun cintanya.

Itulah awal mulai Gladis yang sekarang. Gladis yang Psikopat

***

" Dis "

Gladis dan cewek didepannya menoleh kesumber suara. Disana ada Rendi yang berdiri dengan wajah tak percaya. Menatap Gladis dengan tatapan tak bisa diartikan tapi setetes air mata Rendi jatuh.

" Rendi " ucap Cewek itu tak percaya kalau Rendi bisa ada ditempat itu

" Gue gak nyangkah lu tega nikam Dira dari belakang setelah apa yang udah Dira lakuin untuk lu dan keluarga lu. " Rendi menatap cewek itu jijik " Lu lebih hina dari SAMPAH " lanjut Rendi penuh penekanan

" Stop Rendi, Ria gak salah apapun. Semua salah lu. Semua yang terjadi pada Dira itu SALAH lu. Salah lu Rendi " teriak Gladis

Tak ada lagi aku kamu. Gladis terlalu muak dengan kata itu.

Yah, cewek yang membantu Gladis memberikan obat perangsang, mengirim pesan teks serta mengirim boks berisi flash adalah Ria. Sahabat yang paling Dira percaya. Orang yang selalu Dira bantu.

" Kenapa ? " Rendi kembali meneteskan air matanya. Entah karna terluka atau rasa bersalah

" Maafin gue Ren. Gladis udah banyak bantuin gue. Maafin gue Ren " isak Ria

" Lalu Dira ? Lu lupa semua yang udah Dira lakuin ke lu ha ? " Rendi mendorong Ria sampai terjatuh

" Dira emang bantuin gue Ren. Tapi bokap gue bisa operasi dan mendapatkan perawaran terbaik itu semua karna Gladis, Ren. Lu pikir gue gak rasa bersalah sama Dira ? Gue bahkan pernah ngelukain diri gue karna rasa bersalah kepada Dira " Ria kembali terisak dalam duduknya

" Harusnya lu Mati bukan cuma lukain diri lu " Balas Rendi ketus

" Yang harusnya mati itu lu Ren " ucap Gladis lalu membantu Ria berdiri " Lu pulang gih. Ini masalah gue " lanjut Gladis

Setelah Ria pergi, Gladis menatap Rendi penuh emosi berbeda dengan Rendi yang menatap Gladis dengan ekspresi yang tak bisa Gladis artikan.

" Maafin aku Dis " ucap Rendi pelan " Semua emang salah aku. Tapi kamu salah paham " lanjut Rendi

" Salah paham ? Lu bilang salah paham ? Dibagian mana gue salah paham ? Dibagian mana Rendi " teriak Gladis.

" Aku emang ciuman sama Nadin. Tapi itu karna aku kalah taruhan sama Erick dan sialnya Erick nyuru aku untuk nyium Nadin. Tapi sumpah aku gak ada niat untuk nyakitin apalagi selingkuhin kamu Dis. Aku serius sayang sama kamu " aku Rendi jujur

" Jangan sebut aku kamu. Gue jijik dengernya. Dan gue gak percaya apa yang lu bilang. Gue liat sendiri betapa semangatnya lu nyium Nadin. " Gladis menyekat air matanya. Menahan sakit dihatinya

" Lu nyium Nadin tanpa mikir perasaan gue Ren. Gue kurang apa Ren ? Semua gue kasih ke lu. Bahkan kesucian gue. " Gladis mendekati Rendi " Lu gak tau apa yang gue alamin setelah itu. Betapa frustrasinya gue sampai gue pikir kematian adalah jalan terbaik. " lanjut Gladis

HURT ( DIRA DINATA )  ✅✔☑Where stories live. Discover now