" Tak punya "

152 7 6
                                    

Aku yang terlalu bodoh
atau memang kamu
yang tidak punya
perasaan sama sekali ?

Dira Dinata

***


Alarm membangunkan Dira dipagi hari. Dira bangun dan tak mendapati Rendi disampingnya. Senyum kecut terbit seraya mengingat tamparan keras dari Rendi, mungkin itu adalah bentuk ucapan selamat ulang tahun sekaligus kado untuknya. Dira kembali meneteskan air matanya. Dira melihat ujung bibirnya terdapat luka hasil tamparan Rendi.

" Lu selalu jadi orang pertama Ren. Lu yang pertama nyium gue, lu yang pertama ngebentak gue, lu yang pertama nyiksa batin dan hati gue. Oia lupa dan lu yang pertama nampar gue bahkan sampai gue berdarah " Dira menangis mengingat semua perlakuan Rendi

Setelah menaruh obat pada ujung bibirnya, Dira mengganti pakaiannya dan mulai membersihkan apartemen. Sudah menjadi ritual setiap hari sabtu, Dira akan membersihkan apartemen. Setelah semua selesai, Dira memilih untuk membersihkan dirinya.

Tak butuh waktu lama Dira sudah selesai dengan ritualnya. Disaat Dira sedang menaruh obat pada ujung bibirnya, Rendi masuk dan menatap Dira. Dira tak memperdulikannya.

" Dir "

" Hm "

" Gue mau " ucapan Rendi terpotong karna ponsel Dira yang berdering

-

" Hallo mom "

" Ok mom, Dira tunggu yah "

Dira meletakan hpnya diatas meja setelah panggilan diakhiri oleh Dian

-

" Oia, tadi lu mau bilang apaan ? "

" Gak jadi, mommy mau dateng ? "

" Ia, katanya udah deket "

Disaat Dira ingin keluar Rendi menarik tangan Dira sampai Dira mendarat mulus dalam pelukan Rendi.

" Maafin gue Dir, gue tau gue udah kelewatan " Rendi melepas pelukannya lalu menatap Dira lekat " Sakit yah " Rendi menyentuh ujung bibir Dira yang luka

Dira memegang tangan kanan yang dipakai Rendi untuk menamparnya.

" Yang sakit bukan disini " Dira menyentuh ujung bibirnya " Tapi disini " Dira mengarahkan pada dadanya.

Rendi menatap sendu kepada Dira. Dira melepaskan tangannya lalu pergi untuk membuka pintu karna bel berbunyi dan Dira yakini itu adalah mommynya.

-

Dira merasa kaget karna Dian tak sendiri tapi dengan 3 orang yang sudah Dira kenali sebagai pengacara pribadi orang tuanya. Setelah mempersilahkan masuk, Dira menyediahkan minuman untuk mereka. Rendi juga ikut bergabung.

" Sayang ujung bibir kamu kok luka " Dian merasa aneh dengan luka Dira

" Oh ini, semalam ada nyamuk jadi Dira timpuk eh ternyata tangan Dira kuat juga sampai luka gini. Tapi gak papa kok mom, tadi Rendi udah obatin " bohong Dira

HURT ( DIRA DINATA )  ✅✔☑Where stories live. Discover now