" Sakit "

148 7 0
                                    

Mungkin sebagai
pelajaran
Atau
Masa depan

Dira Dinata

***

" Dis,  jalannya kita tunda besok aja yah. Papa tadi nelfon suru aku balik katanya ada hal penting. Gak papa kan sayang " ucap Rendi sambil memegangi tangan Gladis.

Raut wajah Gladis yang awalnya berseri menjadi murung. Ada rasa tak iklas tapi Gladis tak ingin membuat Rendi merasa tak nyaman.

" Yah uda, tapi besok kamu janji yah " Gladis menatap Rendi

" Aku janji sayang " Rendi memeluk Gladis sebelum jalan.

~

Putra menatap interaksi antara Dira, Dion dan Dirga. Keluarga yang sangat bahagia. Putra juga ikut tersenyum melihat Dira yang kembali seperti yang dia kenal.

" Putra sini " Dirga memanggil Putra

" Dad " Putra menyalami Dirga " Putra senang daddy udah sehat " lanjutnya

" Daddy senang kamu ada disini. Daddy sama mommy minta maaf yah gak kasih tau kamu soal pernikahan Dira " Dirga sedikit merasa bersalah dengan Putra

" It's okay Dad. Putra ngerti " Putra menatap Dira " Tugas Putra untuk jagain Dira entah Dira udah nikah atau belum " lanjut Putra sambil tersenyum

" Daddy senang dengernya. Oia kata mommy kamu jagain daddy yah sampai gak tidur ? Terimakasih Putra " Dirga paham maksud Putra tapi Dirga juga tau kalau Putra adalah orang yang akan menepati janjinya

" Daddy udah seperti daddy Putra sendiri jadi jangan ucap terimakasih " Putra dan Dira tersenyum bersama

Rendi masuk dan melihat pemandangan yang membuat hatinya sakit. Dira dan Putra tersenyum manis, begitupun Dirga dan Dion.

" Daddy " Ucap Rendi

" Menantu daddy datang " Dirga tersenyum

" Maafin Rendi baru dateng " Rendi berdiri disamping Dion

Rendi dapat melihat Dira yang awalnya tersenyum menjadi diam. Rendi merasa bersalah atas kejadian tadi pagi.

" Mommy kok lama yah ka " Dion bertanya pada Dira

Dian dan Sarah memang sedang keluar untuk membeli buah-buahan. Anjas setelah menelfon Rendi pamit untuk ke kantor ada meeting penting yang tak bisa ditinggalkan.

" Sedikit lagi mom datang sayang " Putra berjongkok menyesuaikan tingginya dengan Dion

Mom ? Sejak kapan Putra memanggil Dian dengan sebutan mom ? Rendi semakin merasa kesal dan sakit.

Hp Putra berdering, Putra keluar dan mengangkatnya. Raut wajah Putra sedikit berubah.

" Ok saya kesana sekarang " ucap Putra lalu memutuskan panggil itu

" Dir, aku pergi yah. Ada hal yang harus aku lakuin " Putra meminta ijin pada Dira.

" Kemana " Dira tak bisa membohongin dirinya kalau sekarang cuma Putra tamennya.

Dira tak ingin Putra pergi. Putra menatap Dira yang menunduk seakan tak mau melepaskannya

" Jerman " Putra menatap Dira dengan rasa bersalah.

" Jerman ? Kapan ? Berapa lama disana ? Kamu pulang kan ? " rentetan pertanyaan dilontarkan oleh Dira

Dirga, Dion dan Rendi menatap mereka dengan tatapan yang berbeda. Dirga dapat melihat kalau Putra mencintai Dira dan Dira seperti tak ingin Putra meninggalkannya. Dion sedih karna Putra akan pergi lagi dan Rendi menatap menahan rasa cemburu dan marah melihat Dira yang begitu tak rela ditinggalkan oleh Putra.

HURT ( DIRA DINATA )  ✅✔☑Where stories live. Discover now