" RIP "

154 8 0
                                    

Ibu mengandungmu
9 bulan 10 hari
Tapi Ayah
Mengandungmu dalam
Pikirannya seumur hidupnya

***

Dira berjalan dengan wajah yang sangat kacau. Mata yang sembab serta kantung mata yang terlihat jelas, rambut yang seperti tak disisir dan wajah tanpa polesan. Dira tak memperdulikan apa kata orang-orang terhadapnya. Tujuannya sekarang adalah UKS. Dira ingin tidur sebentar karna semalaman Dira tak tidur.

Bel berbunyi waktunya pelajaran. Bu Sry masuk dan memulai pelajaran. Amel menatap kursi kosong disamping Rio dengan tatapan sedih. Semalam Amel juga ada disana tapi tak memihak pada Dira.
Rio sedari tadi mencoba menghubungi Dira tapi tak dijawab.

Bel istirahat berbunyi kelas yang semula diam menjadi gadung.

" Dira kemana yah " ucap Amel sedih

" Padahal mobilnya ada " Ria ikut merasa heran

" Apa karna semalam yah " Erick bergabung

Rio berjalan keluar menuju rooftop. Rio tau jika Dira sering kesana. Tapi saat Rio sampai Dira tak ada disana.

" Loh dimana sih Dir " Gumam Rio

~

" Sayang makan yuk aku laper " Manja Gladis

Rendi tak menjawab tapi menggandeng tangan Gladis menuju kantin. Ria merasa kesal dengan tingkah Gladis dan Rendi. Bisa-bisanya mereka berbahagia diatas penderitaan Dira dan Devon.

~

" Mba hiks hiks " ucap Dian ditelfon

" Ada apa Dian kamu kok nangis "

" Dirga Kritis mba. "

" Apa ? Aku kesana "

Dian menelepon Sarah. Tadi pagi Dirga tiba-tiba pingsan saat ingin mengantar Dion kesekolah. Dian sangat ketakutan dan membawanya kerumah sakit

" Dian " Sara lalu memeluk Dian

" Mba aku harus gimana hiks hiks. Keadaan Dirga semakin menurun. " Dian tak kuasa menahan air matanya

" Dirga pasti sembuh Dian, kamu harus kuat untuk Dion dan Dira " Ucap Sarah " Kamu sudah kabarin Dira " lanjut Sarah

" Udah mba tapi Dira gak angket mungkin lagi belajar mba " Dian tak bisa bayangkan reaksi Dira

Dian dan Dirga selalu menyembunyikan penyakit Dirga dari Dira. Mereka tak ingin Dira bersedih dan mengganggu sekolah Dira. Dirga sudah lama mengidap kanker otak. Dokter selalu menyuruhnya melakukan operasi tapi Dirga selalu menunda sampai sekarang sudah stadium IV. Itu lah kenapa Dirga menjodohkan putri yang sangat dia sayangi.

Dira bangun dan melihat hpnya. Ada 12 panggilan dari Rendi, 30 panggilan dari Rio dan 2 panggilan dan 1 pesan dari Dian. Dira tersenyum melihatnya. Dira membuka pesan dari mommynya dan langsung berlari menuju parkiran.

Semua mata menatap Dira yang berlari seperti kesetanan tanpa memakai sepatu. Rio berusaha mengejar tapi Dira sudah mengemudikan mobilnya meninggalkan area kampus.

" Lu kenapa Dir " batin Rio

Gladis berjalan bersama Rendi menuju kelas tapi tiba- tiba Gladis pingsan. Rendi sangat panik. Rendi lalu membawa Gladis ke UKS. Perasaan Rendi tak enak. Rendi mengosokan minyak kepada Gladis tapi Gladis belum juga sadar. Rendi lalu menelfon Ratna ibu Gladis.

" Hallo tan Gladis pingsan "

" Apa ? Cepat bawah dia kemari Rendi "

" Ia tan Rendi anterin Gladis "

HURT ( DIRA DINATA )  ✅✔☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang