D E F A N D R A [END]✓

Df 12.'Psycho'

Song :Psycho-Redvelvet♪

•••

Atala berjalan cepat lalu menarik Roy hingga laki-laki itu terpental dari atas tubuh Agatha.

Seseorang memberikannya jaket dan saat dia lihat itu Laskar. Laskar membawa Agatha kedalam pelukannya.

“Aw! Tangan Aga sakit ka, jangan dikenain...”Raung Agatha saat Laskar tak sengaja menyenggol tangannya yang robek.

“Ini berdarah kenapa Ga?” Tanya Laskar.

“Kerobek gelang ka Roy” Jawab Agatha ditengah-tengah isakannya.

Atala seperti tidak sadarkan diri saat mendengar Agatha berhasil mengeluarkan darahnya.

“O-om saya bisa jelasin om”

“Tidak perlu”Balasnya dingin.

Bugh!

Roy terbatuk darah saat sebuah pukulan kuat menghantam perutnya.

“Uhhhhukk__om saya bisa jelasin om” Ucap Roy.

Saat Atala ingin sekali menembuskan peluru panasnya didahi bocah itu suara Defan masuk kedalam ruangan.

“Agatha” Panggil Defan.

Agatha yang mendengarnya langsung memeluk Defan erat. Defan membalas pelukan Agatha tak kalah eratnya.

“Kamu gapapa?”Tanya Defan dan Agatha menggeleng.

Atala beranjak dari Roy. Dia menghampiri Defan. Dia menatap Defan dengan tatapan yang sangat sulit diartikan.

“Ayah kecewa sama kamu Def” Ucap Atala lalu beranjak pergi.

Defan menoleh pada Roy. Darahnya naik saat melihat Roy berusaha bangun.

“Bawa Agatha pergi” Laskar kembali memeluk Agatha lalu membawanya keluar dari kamar Roy.

Defan menghampiri Roy, dia menatap benci pada Roy setelahnya dia memberikan pukulan kuat diwajah Roy.

Tangan kekarnya menarik kuat kerah baju Roy. Dia mendorong Roy hingga.

Prang!!

Defan dan Roy berhasil melewatkan pintu kaca balkon kamar Roy. Defan beralih mencekik kuat leher Roy.

“Berani banget Lo sentuh Aga...Gw udah curiga dari dulu setiap Lo deketin Aga”Ucap Defan menusuk.

“Adik Lo yang terlalu bego!”

Clep!

Cret!

Suara pisau menembus kulit benar-benar terdengar nyaring disana. Defan menarik kembali pisaunya lalu mengusapkannya pada pipi Roy. Dan.

Sretttt!

“ARGHHHHHH!!!”

Srrrreeeeeeeeeeet