32. Maafkan Aku

3.5K 244 105
                                    

Jangan lupa VOTMEN 💃
Happy Reading ♥️

"Kau seperti pelita yang menjadi penerang hidupku, seperti cahaya lilin yang selalu setia menerangi setiap sudut kegelapan, juga seperti semangat yang menjadi motivasiku untuk tetap kuat dan terus melangkah maju."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dalam hitungan menit Hanafi, Azran dan Aldi sampai di depan pintu yang tertutup rapat namun sayup-sayup Hanafi mendengar suara di dalam sana.

Plak!

Plak!

Lagi-lagi Haura menampari pipi Azrin tanpa ampun, Haura benar-benar ingin melihat Azrin tersiksa hari ini.

"Sa—kit, Ra. Aku mohon hen—ti—kan," ucap Azrin terbata.

BRAK!

Pintu pun terbuka lebar di dobrak oleh Hanafi, Haura pun terkejut akan kedatangan Hanafi dan pasukannya. Sama hal nya dengan Azrin, rasanya bahagia ketika Hanafi menemukannya. Namun rasa takut juga sedang melandanya.

"Azrin!!!" teriak Hanafi. Raut wajahnya berubah seketika melihat pundak Azrin berlumuran darah dan babak belur.

"M—mas," lirih Azrin.

Prok! prok! prok!  Haura bertepuk tangan. "Akhirnya kau datang juga Han. Bagaimana? Terkejut melihat istrimu?" tanya Haura.

"Benar-benar wanita tak punya hati!!!"

"Ya!!! Aku memang begitu, baru tahu?" ucapnya sinis.

"Lepaskan Azrin!"

"Wah, wah, wah. Mau Azrin di lepaskan? Silahkan." Haura mempersilahkan Hanafi untuk menghampiri Azrin. Namun senyum licik itu terpampang jelas di bibirnya.

Tanpa banyak waktu Hanafi pun menghampiri Azrin dan berjongkok di hadapan istrinya itu.

"Maafin ak—"

"Sstt, sekarang bukan waktu yang tepat untuk minta maaf. Setelah Mas lepaskan tali nya kamu keluar, oke? Ada Rafi dan Fahri menunggu di sana." Tiba-tiba...

"Jack!!! Serang mereka!!!" teriak Haura kencang.

Azrin dan Hanafi pun terkejut dan langsung menoleh ke arah Haura. Begitu pun Azran dan Aldi yang belum siap tiba-tiba di serang oleh Jack dan pasukannya yang tersisa.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Baku hantam antara Azran, Aldi, Jack beserta anak buah lainnya pun dimulai. Satu persatu telah di kalahkan oleh Azran dan juga Aldi, tinggal tersisa dua orang. Haura pun panik, ia takut jika dirinya dikalahkan. Dengan cepat Haura mengambil revolver nya lalu mengarahkannya pada punggung Hanafi yang masih membuka tali di kaki Azrin.





🍁🍁🍁




SEBAGIAN CERITA DIHAPUS
Mohon maaf teman-teman, ceritanya aku hapus karen novelnya sudah terbit 🙏🏻 kalau mau tau kelanjutannya, novelnya bisa beli di shopee jaksamedia.id atau bisa DM ke instagramnya jaksamedia.id🖤






Instagram : kartika.hndyn

hndyn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku Kau dan Seuntai Doa [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang