14. Dia Lagi

2.2K 225 25
                                    

Follow dulu sebelum membaca 💃
Happy Reading ♥️

Expander hitam terhenti di depan gerbang kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Expander hitam terhenti di depan gerbang kampus. Azrin segera turun dan tidak lupa berpamitan dengan Azran. Hari ini Azran mengantar adiknya itu karena ia juga akan pergi ke kantor Hanafi yang memang satu arah untuk membahas kerja sama.

Azran menyodorkan tangannya keluar kaca mobil dan Azrin langsung mengambil tangan Azran lalu menciumnya untuk berpamitan.

"Kalau udah pulang langsung hubungi Abang, dan kalau Abang belum sampe, tunggu aja."

"Iya Abangku. Fii amanillah."

"Maassalamah."

Disisi lain Sita dan Haura sedari tadi sudah memperhatikan kakak beradik yang tadi berinteraksi itu. Mereka merasa sedikit aneh, siapa laki-laki yang mengantarnya? Jangan-jangan itu pacar Azrin, atau suami Azrin. Mereka menebak-nebak siapa laki-laki tadi sebenarnya.

Azrin yang melihat kedua sahabatnya di depan gerbang pun menghampiri mereka. Sita yang sudah penasaran kini langsung menarik lengan Azrin dan membawanya duduk di halte depan kampus. Sedangkan Haura hanya mengikuti keduanya.

"Rin! Sini-sini."

"Eh eh, ada apa sih main tarik-tarik aja?"

"Kamu dianter sama siapa?"

"Jangan-jangan pacar kamu, ya?"

"Atau suami kamu?"

Sita melontarkan pertanyaan yang bertubi-tubi pada Azrin. Ia yang mendengar pertanyaan Sita pun tertawa, bisa-bisanya Azran dibilang pacar bahkan suaminya.

Sita dan Haura saling memandang satu sama lain, mengapa Azrin tertawa? Memangnya ada yang lucu dari pertanyaannya.

"Kok kamu ketawa si?" tanya Haura.

"Aduh kalian ini, suka banget bikin spekulasi sendiri."

"Ya kan kita juga kepo. Ya gak, Ra?"

"Ah! Iyaa, betul tuh."

Azrin tak habis pikir dengan kedua sahabatnya, mengapa mereka selalu saja berpikiran yang aneh-aneh tanpa tahu yang sebenarnya.

"Yang anter aku tadi, itu Abang aku."

"Kakak kamu?" tanya Haura.

"Kok aku gak pernah lihat, sih?" tambah Sita.

"Dia itu baru pulang beberapa minggu yang lalu dari Surabaya, jadi jarang dirumah dan gak pernah kelihatan deh."

Sita dan Haura ber-oh ria mendengar penjelasan Azrin mengenai Azran. Azrin memang sedikit memiliki sifat yang sama dengan Azran, ia tidak akan memberitahu jika tidak ada yang bertanya. Sama hal nya seperti tadi, kedua sahabatnya tidak pernah tahu bahwa Azrin memiliki seorang kakak laki-laki karena mereka tidak menanyakan dan tidak pernah melihatnya juga.

"Eh tapi kayaknya Abang kamu itu ganteng bin tampan ya? Ekhem, boleh nih jadi calon kakak ipar kamu Rin," tawar Haura sambil menyenggol lengan Azrin dengan sikutnya.



🍁🍁🍁



SEBAGIAN CERITA DIHAPUS
Mohon maaf teman-teman, ceritanya aku hapus karen novelnya sudah terbit 🙏🏻 kalau mau tau kelanjutannya, novelnya bisa beli di shopee jaksamedia.id atau bisa DM ke instagramnya jaksamedia.id🖤
















IG : @kartika.hndyn
Dan @titisanpenaa

hndyn Dan @titisanpenaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku Kau dan Seuntai Doa [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang