Nier sekali lagi memeriksa bahan-bahannya, ia tidak ingin kekurangan bahan apapun saat berlatih nanti, dimulai dari daging, bumbu, sayur-sayuran, dan bahkan potion sudah tertata rapi di dalam inventory-nya.

Setelah semuanya selesai, Nier segera berjalan menghampiri Momo yang saat ini sedang duduk santai sambil menikmati kopi susu buatannya.

"Anu.. Momo, bisakah kita mulai latihannya sekarang? Walaupun masih agak gelap, tapi setidaknya kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu seperti ini."

"......"

Momo melirik Nier sekilas sebelum mengerutkan dahinya. Jujur saja pada awalnya Momo sangat menyukai murid yang sangat antusias seperti Nier, tapi, untuk sekarang ia mulai menyesali keputusannya.

Ini masih jam 5 pagi dan matahari pun belum sepenuhnya terbit, tapi, muridnya satu ini sudah masuk ke dalam kamarnya dan bertanya 'kapan kita akan berlatih?' disaat ia masih tertidur pulas. Bukankah ini namanya bukan antusias lagi?

"Ayolah Momo, kapan kita akan berlatih? Kau sudah duduk diam disana selama lebih dari setengah jam. Bukankah ini waktu yang tepat untuk kita latihan?"

Mendengar Nier yang terus mengomel tanpa henti, Momo pun menghela napasnya. Ia tidak bisa menolak karena telah berjanji untuk mengajarinya hari ini.

Namun, sebelum ia beranjak pergi, tiba-tiba ide yang sangat cemerlang terlintas di kepalanya. Momo tanpa sadar mulai tersenyum lalu berbicara kepada Nier.

"Baik, kalau begitu buatkan aku sarapan, sepertinya hari ini aku ingin makan ayam goreng, ohh.. jangan lupa siapkan aku susu panas dan kentang goreng juga."

Momo tidak dapat menahan senyumnya, ia bisa memakai alasan ini untuk bersantai lebih lama. Lagi pula caranya juga tidak salah, sebelum mengajar tentu ia harus mengetahui seberapa jauh keterampilan muridnya ini.

"Aku ingin tahu seberapa jauh kemampuanmu dalam memasak, jadi jangan pernah bicara padaku sebelum kau menyelesaikannya." Sambung Momo sebelum duduk di kursinya.

Nier menatap Momo dengan tatapan tidak percaya lalu kemudian bertanya, "Tapi, aku belum pernah–"

"Cukup, jika kau berbicara lagi, maka aku tidak akan pernah mengajarimu." Tegas Momo.

"......."

Kali ini Nier benar-benar dibuat terdiam, sebenarnya ia ingin mengatakan kalau ia belum pernah menyentuh alat penggorengan. Ia bahkan tidak tahu bagaimana dasar-dasarnya.

Selama Nier berlatih memasak bersama Remi, ia selalu memasak sup dan tidak pernah memasak yang lain selain itu. Dan sekarang ia disuruh menggoreng ayam? Jangan bercanda, mana mungkin dia bisa melakukannya!

Hah....

Nier menghela napasnya sambil menatap Momo, setidaknya ia ingin bertanya bagaimana resep dan caranya. Tapi disaat ia melihat tatapan tajam Momo, ia segera mengurungkan niatnya. Sepertinya Momo sangat serius dengan ancamannya tadi.

"Baik.." Singkat Nier lalu mengeluarkan semua bahan-bahan yang diperlukan seperti ayam, air, minyak, garam, dan beberapa bahan lain.

Karena Nier tidak tahu seperti apa resepnya, ia mengambil ayam terlebih dahulu dan menaruhnya diatas talenan. Walaupun tidak tahu bagaimana caranya, setidaknya ia bisa memasaknya dengan menggunakan metodenya sendiri.

Pertama, potong dan pisahkan ayamnya menjadi beberapa bagian.

Bahkan anak kecil saja tahu bagiamana cara memotong ayam, jadi mana mungkin Nier tidak bisa.

The Heretic Chef : Exaworld OnlineWhere stories live. Discover now