12

101K 6.3K 306
                                    

Zalina sudah pulang dari restaurant dan sudah tiba di apartemen nya.

Ting
(bunyi lift yang terbuka)

Zalina keluar dari lift dan berjalan pelan menuju unit nya, disaat Zalina tengah memencet sederetan angka tiba tiba terdengar pintu yang terbuka sehingga secara reflek Zalina menoleh ke arah sumber suara.

Ternyata suara itu berasal dari unit yang berada tepat di depan unit miliknya.

Dan yang keluar ternyata pria bule yang ia tabrak tadi pagi, Zalina pun menghentikan pergerakannya membuka pintu dan memilih berbalik menghadap tetangga barunya.

"halo...aku Zalina dan maaf atas kejadian tadi pagi"

"tidak perlu meminta maaf"

"aku tidak menyangka bahwa kamu adalah tetangga baru ku...pantas saja wajahmu terlihat asing" Zalina menperhatikan wajah tetangga baru nya

"yah...begitulah"

"nama mu siapa?" Zalina bertanya

"Riller...panggil saja begitu"

"Tuan Riller...rambut mu terlihat bagus" Zalina memperhatikan pria di depannya dengan teliti

Wajah Eropa dengan rambut panjang se leher tetapi sebagian di ikat ke belakang juga kacamata bulat yang bertengger di hidung mancung nya.
Tubuh tinggi dan tegap di balut sweater hijau dan celana kain berwarna abu abu.

"cukup Riller saja...terimakasih atas pujiannya"

"baiklah Riller senang bertemu dengan mu kalau begitu aku masuk dulu" Zalina berpamitan dan masuk ke unit nya

Sedangkan Riller
pria itu melihat pintu Zalina yang tertutup seketika tersenyum menyeramkan seraya bergumam

"i found you"

Dia berlalu memasuki unit nya dan menutup pintu.

---
Zalina berguling guling di kasur dengan gelisah, seperti biasa dia tidak bisa tidur padahal jam sudah menunjukkan pukul 01:23

"oh ayolah...ada apa dengan diriku? Kenapa rasa lapar di tengah malam selalu menggelora? Kenapa?"

Zalina memaksakan matanya tertutup dengan harapan ia akan jatuh tertidur namun usaha nya sia sia.

"aaahhh....au ah gelap...makanan i'm comming"
Zalina bangkit dari kasur menuju dapur

Zalina membuka lemari persediaan makanannya namun yang ia temui hanya lemari kosong, ia pun beralih menuju kulkas dan hal yang sama ia temukan yaitu

Kekosongan

"ada apa dengan hari ini? Membuatku kesal saja" Zalina kesal dan membanting pintu kulkas dengan keras

"Rasa lapar ini membunuh ku..."

Zalina terpaksa mengganti pakaiannya yang lebih tertutup tidak lupa membawa dompet miliknya dan juga hp, Zalina memilih untuk berbelanja di ind* maret yang tidak jauh dari apartemen jadi Zalina memutuskan berjalan kaki.

Setelah menutup pintu unit
Zalina menuju lift dan menekan tombol Lobby hingga pintu lift tertutup.

---
Riller yang sedang berkutat dengan pekerjaannya mendengar suara bantingan dan memutuskan mengintip dari lubang pintu apartemennya namun tidak ada apa apa hanya keheningan yang ia temui jadi dia memutuskan untuk kembali ke pekerjaannya.

Namun belum jauh ia melangkah terdengar suara pintu yang di buka dan tertutup kembali, Riller pun kembali mengintip namun kali ini dia membuka perlahan pintu nya dan mengintip dengan pintu yang terbuka dan ia melihat Zalina dengan balutan jaket hitam dan sendal jepit menuju lift.

My Baby [TAMAT]Where stories live. Discover now