8

123K 6.9K 195
                                    

Peringatan!!!
Bacaan di bawah ini
Mengandung unsur erotis
Bagi yang berumur dibawah 18+
Skip ajalah

Dan bagi kalian yang udah 18+
Ingat ya !
Dosa ditanggung masing masing

Tapi tenang aja
Nggak se-warbiazah juga sih
Tapi tetep...
Jangan lupa VOTE

***
Rafael masih mematung
Berusaha berfikir jernih
Namun...
Pemandangan ini terlalu sayang jika dilewatkan.

Perempuan yang berwajah asia
Mengenakan gaun panjang namun membentuk lekuk tubuhnya, apalagi tali spagetti yang tersingkap sehingga memperlihatkan bagian payudara yang tidak tertutupi dengan sempurna oleh gaun.

Rafael penasaran dengan kedua gunung kembar yang terlihat menggoda
Hingga rasa penasaran Rafael mengalahkan akal sehat nya.

Rafael mendekati Zalina lalu di bukanya secara perlahan kedua tali spagetti hingga kedua gunung kembar terbebas dari kukungan.

Rafael dengan perlahan mengarahkan telunjuknya ke salah satu gunung kembar lalu menoel nya
Seakan tidak puas hanya dengan menoel, Rafael lalu meremas nya tanpa ragu.

Rafael merasakan hal yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya...
Rafael memang terlalu sibuk berkerja,Ia punya kekasih namun yang Rafael lakukan dengan kekasihnya hanya sebatas bergandengan tangan.

Rafael semakin mendekat dengan posisi mengukung tubuh Zalina yang berada di bawahnya, Rafael tidak habis pikir...bagaimana bisa perempuan mungil di bawahnya ini memiliki payudara yang besar?

Rafael kemudian menenggelamkan wajahnya tepat diantara kedua gunung kembar, jangan tanya ia belajar dari mana...
Ia hanya mengikuti naluri
"harum...dan...hangat"
Lalu Rafael bertahan dengan posisi seperti begitu sambil di sentuhnya pucuk payudara yang menegang
Karena dinginnya AC.

Rafael seakan tidak pernah puas dengan gunung kembar
Rafael menjelajahi keduanya
Bahkan kini Rafael dengan kalap mengecup dan menjilat seluruh bagain gunung kembar hingga meninggalkan bercak bercak merah.

Zalina hangover sehingga tidak merasakan bahwa singa jantan tengah melahapnya
Bagai hidangan maincourse.

Mulai detik itu juga kedua gunung kembar Zalina menjelma menjadi mainan favorit Rafael.

Hingga Rafael tidak pernah puas bermain disana, bahkan seluruh tubuh Zalina seakan menjadi candu baginya.

Rafael di butakan oleh hawa nafsu
Maka terjadilah hal 'itu'
Dan Rafael membuang 'benih nya' di dalam rahim Zalina

---

Tepat pukul 04.23 dini hari Zalina terbangun dari tidurnya
Awalnya ia berniat buang air kecil
Namun saat dirinya bangun Zalina merasakan tangan kekar yang melingkari pinggangnya di atas selimut.

Zalina menggeserkan lengan kekar itu secara perlahan lalu ia berusaha bangkit dari kasur dan rasa sakit di 'bawah sana' menyadarkan nya akan apa yang telah terjadi.

Zalina menyingkap selimutnya dan ia tidak terkejut tidak ada sehelai benang pun yang melekat di tubuhnya, ia yakin bahwa apa yang ia jaga selama ini telah di renggut.

Zalina menatap wajah pria yang telah mengambil miliknya, Zalina sadar ia tidak bisa menyalahkan pria ini sepenuhnya karena salahnya juga mencoba minuman laknat itu.

Zalina berjalan dengan tertatih sesekali meringis akibar rasa sakit yang timbul setiap kali ia melangkah, Zalina mencari gaunnya namun sekarang ia menyesal...usaha nya sia sia karena gaunnya sudah tidak berbentuk.

Zalina pun berbalik menuju kamar mandi, Zalina berdiri di bawah guyuran shower...ia mandi dengan tenang.

Bukannya ia tidak bersedih
Hanya saja...
Ia lelah...
Banyak hal yang sudah direnggut darinya
Keluarganya...
Orangtua nya...
Dan kini mahkota nya...

My Baby [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang