persaingan dan satu kenyataan

327 27 0
                                    

Pangeran licua menyandarkan kepalanya di kepala ranjang. Menatap loeis yang masih tidak sadarkan diri.

Aku tidak mungkin membawa loeis dalam keadaan pingsan bukan?! Dia harus tau kalau aku adalah seorang pangeran duyung, dan dia harus kukenal kan pada ayah dan ibu. Tunggu, Ayah ibu? Oh tidak! Aku melupakan panggilan dari istana, beberapa hari yang lalu mereka memberiku sinyal untuk segera pulang. Pangeran licua mondar-mandir kebingungan. Pikirannya campuraduk.

Tidak! Bangsaku dalam bahaya.

Tanpa berpikir lagi, pangeran licua menyelinapkan tangannya dipunggung dan ekor tengah loeis, pangeran licua menggendong loeis.

Aku akan membawamu keistanaku. Kau akan mendapat pengobatan disana loeis. Pangeran licua mencium kening loeis.

***

Raja mengerahkan seluruh prajurit untuk bersiap melawan leyka. Dada raja naik turun karena emosi. Penuturan putri Ailia membuat raja tidak tahan akan perlakuan leyka yang sudah kelewatan.

Raja menggertak giginya, rahang kokohnya mengeras, sorot matanya sedang tidak bersahabat.

Para putri juga berdampingan di belakang raja, termasuk putri Ailia meski tau kekuatan nya sudah hilang dihisap Leyka. Ia tidak pernah putus asa, akan ia lakukan apa saja untuk bangsanya.

Truuuuuttttt

Suara terompet menggema di seluruh istana, disambut sorakan sorakan bangsa duyung yang meneriaki raja nya.

Disepanjang perjalanan hanya suara air yang terdengar, raja dan para putri sibuk dengan pikirannya masing-masing.

''Tiba di depan gua leyka.

Gumpalan asap hitam menyambut mereka dengan sangat kasar. Raja dan para putri mengangkat tangan untuk melindungi mata mereka dari asap mematikan leyka.

Asap itu berputar cepat, semakin menggumpal, berpusar membawa air tidak tenang. Sedetik setelah nya asap itu  menghadirkan leyka.

Leyka menyambut kedatangan bangsa duyung dengan sangat dingin.

"Kita bertemu lagi, pangkola!!" Leyka berbasa-basi

"Lepaskan___"

"Sssttt,,,,, jangan emosi, bersenang senang lah untuk sebentar saja." Leyka menimpal

"Apa yang kau inginkan!!"

"Hanya balas dendam!" Leyka tersenyum menyeringai

Raja mengusap wajah gusar.

"Kau sudah ditipu oleh kansohi, leyka. Dia pengkhianat!" Raja sedikit membentak

Sorot mata yang leyka beradu pandang dengan raja. Leyka menampilkan sorot mata merahnya yang menyala.

"Kau yang pengkhianat!!" Mata merah leyka menghadirkan kilatan cahaya.

Putri Ailia terkaget, ia merasa tubuhnya terangkat, putri Ailia menatap leyka dengan segera, benar saja leyka sedang mengendalikan dirinya. Leyka menarik putri Ailia untuk  mendekati nya.

Putri Ailia berusaha memberontak dengan melepaskan kekuatan yang kasat mata itu. Al hasil bukan terbebas, ia malah semakin menipis kan jarak dengan leyka.

"Argh!!!" Putri Ailia meringis ketika tubuhnya ditubrukkan pada dinding gua dengan sangat keras.

Mata raja melotot. Jantungnya berdetak kencang, tangan raja mengepal kuat pada tongkat nya.nafasnya memburu.

Sedangkan para putri siap menyerang leyka dengan kekuatan masing-masing.

Swwwwaaaaash

Raja meluncurkan kekuatan nya pada leyka, raja menyerang nya penuh dengan kemarahan.

Me is? A mermaidWhere stories live. Discover now