"ha ha.." gelak tawa Alisa
"Sudah sudah hentikan! Sudah lumba!!"ucap Alisa
"Ahhh payah baru setengah permainan."
"Kau tau? Jariku masih terlalu kecil untuk menggapainya.kau berbuat tidak adil jika meneruskan permainan ini."ucap Alisa
Alisa menatap lumba arbi.
"Iya, iya baiklah. Kau menang!"
Riyyla melihat Alisa dan lumba arbi dari kejauhan.sesekali Alisa menoleh, riyyla melambaikan tangannya.sudah saatnya pulang.
"Ayo lumba arbi,ibu sudah memanggil."ajak Alisa
Alisa dan lumba arbi beranjak, dan segera menghampiri panggilan riyyla
"Baiklah nak, ayo makan." Riyyla menggendong Alisa kecil
Riyyla menyuapinya, satu kata untuk Alisa, riyyla sangat menyayangi nya.
Tidak berbeda dg anak kecil lainnya ketika mereka disuapi pastilah mereka akan bertanya sesuatu diluar dugaan kita.
Atau bisa saja memikirkan hal hal yang tidak pernah dipikirkan oleh sang ibu.
"Ibu,,, suatu saat ibu dan Alisa akan tinggal di istana Alisa. Ibu tidak perlu bersedih, Alisa akan membahagiakan ibu."ucap Alisa dg penuh keyakinan
Riyyla tercengang.
"Ibu,,, Alisa akan cari ayah,,Alisa mau bertemu dengan nya!"
Alis riyyla bertaut, menunjukkan bahwa dirinya tidak menyukai perkataan Alisa kali ini.
Riyyla hanya mendengarkan,ia tidak bisa memarahi Alisa. Alisa masih terlalu kecil untuk memahaminya.
Alisa terus saja mengusik hati riyyla.membuat riyyla menelan salivanya berulang2.
Riyyla tidak bisa mendengar lagi.alisa harus dihentikan.
"Alisa,, kemari nak...dengar,,ibu akan menceritakan dongeng padamu."
Alisa menurut
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Disebuah kerajaan besar..
Hidup seorang ratu yang sangat baik hati .ia memikul tanggung jawab yang sangat berat.
Ratu itu di ramal tidak akan memiliki seorang anak.
Bingung lah sang ratu,ia melakukan segala cara agar bisa mempunyai anak.
Sang peramal mengatakan ratu bisa mempunyai anak jika memberikan peramal itu makanan seekor duyung tiap harinya.
Ratu pun menyetujui permintaan sang peramal.
Tiap harinya ratu memberikan seorang prajurit untuk menjadi tumbal.
Sampai pada akhirnya seluruh isi kerajaan kosong, benar benar kosong.tidak ada seorang pun.
