saudara alisa

281 23 0
                                    

Grreeeeeeeenggggg

Batu itu tergeser dan memperlihatkan tempat lain didalam sana. Mata peri lasahi melebar, ia kaget bukan main.

"Tempat apa itu?!"

Tanpa berpikir panjang peri aksahi memasuki tempat itu. Daan seketika ia masuk batu itu kembali menutup dengan sendirinya. Peri aksahi terbelalak dengan gerakan spontan dari batu itu.

"Apapun resikonya!" Peri aksahi membatin, berusaha menyakinkan diri.

Mata peri aksahi menjelajahi tempat itu. Gelap sekali. Tak ada satu ikanpun berkeliaran.

"Tempat ini sebenarnya?" Batin peri aksahi

"Apa ada orang disini, hellooooo" suara peri aksahi menggema

Ia kaget akan suaranya sendiri.

"Arghh,,, aku terjebak! Tempat apa ini? Tak berpenghuni?" Peri aksahi mulai kesal

Peri aksahi mengepakkan sayapnya, membuat air yg semula jernih menjadi keruh. Peri aksahi terus menerus mengepakkan sayapnya. Hingga akhirnya secercah cahaya muncul dari belahan batu dibawahnya.

"Pasti ini jalan rahasia berikutnya." Peri aksahi menyakinkan diri.

Tanpa berpikir panjang, peri aksahi bergegas mengumpulkan kekuatan untuk menghancurkan batu itu agar ia bisa keluar dari tempat gelap ini.

BuuuuuuAaaaarrrrr

Batu itu meledak tak tersisa. Benar saja ada tempat lain yg disembunyikan oleh batu itu.

Peri aksahi kaget setelah asap menggumpal itu menghilang perlahan. Banyak mata-mata yg kini tengah menyorotnya tajam.

Mereka cantik. Ya peri aksahi mengakui itu. Mereka juga memiliki ekor sama seperti Alisa tapi masing² memiliki warna rambut yg berbeda.

"Tunggu, apa mereka ini bangsa duyung?" Peri aksahi membatin.

Sswwwaaaaaaaaaassssssshhhhhhh

"Arghhhh!!"
Peri aksahi mengerang kesakitan ketika cahaya putih milik seorang dari duyung itu berhasil menyerang sayapnya.

"Siapa kau!" Duyung berambut cokelat itu menatap penuh intimidasi

" Beraninya kau memasuki area kami."

"Apa kau tidak memiliki pekerjaan lain!?'

" Untuk apa kau kemari?" Lagi, duyung berambut cokelat itu tidak berhenti bertanya.

"Hiyyaa.." duyung berambut emas itu bersiap menyerang dengan kekuatan nya.

"Berhenti!! Aku___ aku aksahi. Aku tersesat dan tidak tahu menahu jalan ini, tolong percayalah aku tidak berbohong. Jika aku tau jalan ini adalah....

"Tunggu! Kau memiliki sayap?? Apa kau ini jelmaan peri??"

"Apa yg harus ku katakan? Apa? Tidak! Kali ini aku tidak boleh memberitahu tentang diriku yg sebenarnya."batin peri aksahi

"Apa!? Jelmaan?! Yg benar saja. Aku i ini duyung seperti kalian. Hanya seekor duyung." Elak peri aksahi

"Dengar, aku hanya diberkati sepasang sayap sebagai kekuatan ku, ya. Seperti itu. Karna aku tidak memiliki kekuatan seperti kalian." Peri aksahi meyakinkan.

Swashhhh

Kilat cahaya putih berhasil membuat peri aksahi terpental.

"Arghh! "

Purrrrrrrr

Tangan peri aksahi spontan mengeluarkan kilat cahaya terang dan membuat tiga ekor duyung itu terpental jatuh.

Me is? A mermaidМесто, где живут истории. Откройте их для себя