Rio menyodorkan segelas teh hangat tersebut kepada Dira, ia tersenyum.

"Ini" ucap Rio dengan lembut

Dira mengerutkan dahinya, "hm? Apa, nih?" ucapnya sembari mengambil gelas tersebut.

"Teh hangat, Dir. Soalnya tadi saya denger kamu sakit perut." ucap Rio sembari tersenyum simpul.

Dira menaikkan kedua alisnya, "o-oh.. iya, makasih ya." ucapnya dengan sedikit canggung.

Rio menganggukan kepalanya, "hm.. ya udah, saya balik ke meja saya dulu." ucapnya

Dira menganggukan kepalanya, "iya." ucapnya

Rio mulai melangkahkan kakinya menuju meja kerjanya, di ikuti tatapan Dira.

YA ALLAH.. COBA PAK REY PERHATIAN KAYAK RIO.

Setelah Rio duduk, Dira langsung mengalihkan pandangannya.

Dira meneguk salivanya, ia kemudian mulai menyeruput teh hangatnya.

Gleg..

Dira menikmati tehnya, GA SEMANIS SENYUM PAK REY SIH..

TAPI, BOLEH JUGA.

Setelah cukup, Dira meletakkan teh hangat tersebut di atas meja dan kembali melanjutkan kegiatannya.

Dira fokus dengan tugasnya, hingga satu notifikasi dari whats app mengalihkan pandangannya.

Ting!

Dira beralih menatap handphonenya, terlihat nama Vita Lambe terpampang nyata di layar handphonenya.

Dira membuka pesan masuk tersebut.

Vita Lambe
Online

1 unread message

Dirrrrrrrrr!!

Ha✓

•(Sent a picture: (Seblak))
•Mau kagaaa? Wkwkwk

Heh lu ya✓
Gada akhlak✓
(Stiker: muka Keanu)✓

•🤣🤣
•Enak loh Dirrr😋🙈

Fotonya ngeblur sumpah✓

•(Sent a picture: (Seblak))
•Ga ngeblur kan??

Jahannam waiting for you✓

•🤣🤣🤣

Emang lu ga magang?✓

•Engga

Kenapa?✓

•Gue izin sakit

Hahh? Sakit apa lu??✓

Dosenku Suamiku (TAMAT)                            [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang