Chapter 26 - Hadiah (• . •)!

89 4 2
                                    

Terdengar suara pintu diketuk.

Dan terus, suara pintu diketuk.

Gun melanjutkan berbicara dengan suara pelan, "Aku akan membawamu untuk melihat hadiahmu?"

"Hmm..." Seluruh tubuh Tong Nian serasa seperti terbakar. Ia tidak yakin apakah itu karena ia merasa malu, tetapi tangannya mencengkram track jacket Gun erat-erat, menolak untuk bergerak sedikitpun.

Selain memeluknya... apakah ada... hal lain yang ingin ia lakukan? ...

Kepala Tong Nian serasa berputar lagi.

Gun telah mengangkat tubuh Tong Nian dan membawanya di bahunya. Ia mengeluarkan dua buah kartu kunci dari kantong jeans-nya. Setelah dengan cepat melihat kedua kartu itu, ia berjalan ke pintu samping yang terkunci, menggesekkan salah satu kartu tadi, berjalan masuk, dan menutup kembali pintu di belakangnya.

Dalam sekejap, mereka berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan gelap.

Tidak ada cahaya apapun disana. Itu adalah kamar Gun.

Anak kecil di bahunya itu meluncur turun ke tanah kembali. Dengan cepat, seperti seekor gurita, Tong Nian langsung melingkarkan tangannya di pinggang Gun.

Gun menghembuskan napas ringan. Ia dapat merasakan rambut Tong Nian yang meluncur di pakaiannya... tenggorokannya terasa sedikit kering. Untungnya, gurita kecil ini sekarang tidak menggosok-gosokkan kepalanya dan bergerak-gerak seperti tadi, dan menyentuh bagian yang tidak seharusnya ia sentuh.

Di pintu samping, terdengar suara orang masuk.

Kamar tamu itu memiliki sistem monitoring audio. Ketika Gun tidur tadi, ia sengaja menyalakannya jika sampai sewaktu-waktu gadis kecil itu memerlukan sesuatu atau ada sesuatu yang salah ketika ia sendirian di ruangan itu dan tidak dapat menemukan dirinya (Gun)... Sekarang...

Gun baru ingat bahwa ia belum mematikannya, karena itu semua percakapan di ruangan sebelah dapat terdengar dengan jelas disini.

"Dimana Leader? Bukankah dia memanggil kita kemari untuk memberikan laporan tentang pemikiran kita?" 97 bertanya dengan nada kebingungan.

"Siapa yang tahu? Mungkin ia sedang 'bergulat' 300 ronde di tempat lain?" grunt menjawab dengan nada penuh arti.

Dengan suara "pffft," 97 menyemprotkan ludahnya, "Benar juga. Mereka kan sudah tidak bertemu selama sebulan."

"Ia sedang berada di usia dimana pria sedang seperti serigala dan harimau, ah. Seorang pria tua yang sebentar lagi akan mencapai 30 tahun."

……

Candaan dan ejekan dua orang pria itu menggema di ruangan yang kosong itu. Gun sudah tidak tahan mendengarkan percakapan mereka lagi. Ia mengulurkan tangannya, mencari tombol switch pengatur monitor itu dan—

Tepat ketika jarinya bersentuhan dengan tombol switch itu, ia dapat merasakan sesuatu yang hangat di tulang selangkanya...

"Hadiah, hadiah." Suara Tong Nian yang terdengat cemberut itu datang dari arah tulang selangkanya.

Kalau begitu, itu artinya...

Sesuatu yang sekarang ada di tulang selangkanya adalah...

"Aku akan mengambilkan hadiahmu." Suara Gun terdengar sedikit tegang. "Lepaskan aku terlebih dahulu."

Tetapi anak kecil itu sama sekali tidak bergerak, hanya menggosok-gosokkan mukanya di kulit Gun untuk menunjukkan penolakannya.

"Lepaskan." Di luar dugaan, Gun dapat mencium aroma dari tubuh Tong Nian yang sama dengan aroma permen buah. Sangat manis.

Stewed Squid with HoneyWhere stories live. Discover now