Dia Selalu Ada

31 6 3
                                    

"huh... Huh... Untung Pak beni Masi belum masuk... Huh.." batin Na

Na yang telah sampai di kelas nya pun langsung duduk di kursinya, entah kenapa Kejadian tersebut masih terngiang ngiang di pikiran Na, wajah Na yang memerah tadi semakin memerah saja.

Na pun berusaha untuk tak memikirkan Kejadian itu dan berusaha fokus belajar.

"aishh.. Kenapa si kepikiran mulu, kalau gini jadi nya gua ga bakal bisa fokus belajar... Akhhh fokus Na!! Fokus!! " batin Na

Setelah 1 jam telah berlalu,

" baiklah, pelajaran kita telah selesai"
Kata Pak beni sambil beranjak keluar dari kelas

"Pak!! " teriak Na dari belakang

" ha? Oh kamu Na, ada apa? "

" Pak, di sekolah ini ada murid baru ya Pak? "

" hmm tidak Na, perasaan Bapak tidak ada"

"oh mmmm baiklah Pak saya kembali kekelas lagi kalau begitu "

" ah iya iya "

Na, yang Masi memikirkan lelaki itu berfikir Dia siapa?? Namun Na berusaha untuk melupakan nya.

" ah, sudah la. Lebih Baik gua lupain aja" batin Na.

****

Sekian jam telah berlalu, semua mapel Hari ini telah selesai dibahas, dan hanya tinggal ekskul dance.

Na memilih ekskul dance karena ia Masih mengingat beberapa ingatan masa lalunya, ia mengingat ada seorang wanita cantik berambut panjang yang sedang mengajari nya dance, namun ia tak terlalu mengingat wajah wanita itu, sehingga ia tak tau siapa wanita itu.

" hmm aku HARUS latihan dance, ntar kalau terlambat KENAK hukum , aduh... " batin Na.

Na yang panik segera lari menuju tempat latihan nya, namun sebelum Na sampai ia melihat sosok lelaki tadi sedang duduk di Taman menggambar bunga bunga yang ada disana.

Na yang penasaran menuju ke tempat lelaki itu berada.

" Hai, maaf soal tadi. nama gua Xiaona meifa, lu bisa panggil gua Na. "

" hmm? Ya ga papa"

"sebenarnya nama lu siapa? "

"..."

"?? Kok diam?  "

Dibelakang Na ada yang berteriak memanggil Na, ya Dia faza. Ketua dari ekskul dance.

" Na!! "

Na, yang mendengar suara teriakan dan ia bisa menebak bahwa yang memanggil nya adalah faza, suara khas faza yang rada rada serak membuat nya lebih mudah diketahui oleh beberapa orang.

Na langsung membalikkan tubuhnya itu,dan menjawab

" ah iya faz tunggu sebentar "

Na membalikkan tubuhnya lagi menghadap lelaki itu dan Kejadian yang sama terulang, lelaki itu hilang lagi Ntah kemana.

" ha?? Kok ngilang lagi si?? Cepat bat dah ilang nya baru juga balik badan sebentar " batin Na.

who Is he? Where stories live. Discover now