13

67 3 0
                                    

Pagi menjelang. matahari masih bersembunyi di ufuk timur. masih tidak terlalu terang, tapi ini sudah menunjukkan pukul 6 pagi, terlihat seorang namja tinggi yang sekarang ini sedang panik. bagaimana dirinya tidak panik, kalau saja sang ratu kini menghilang.

sambil tangannya membawa sepucuk mawar merah, dirinya seakan sadar akan hal sesuatu. tadi malam dirinya begitu bahagia karena bisa bersatu dengan namja manisnya. sekian lama dirinya tidak merasakan kehangatan cinta. tapi di sisi lain, dirinya juga menemukan bunga mawar ini sudah jatuh persis di depan pintu kamarnya.

oh tidak!

tidak mungkin hye ra melihat perbuatannya semalam?

karena rasanya bunga mawar ini, dirinya menaruhnya di samping ranjang yeoja itu, dan sekarang terjatuh disini dalam keadaan yeoja itu menghilang.

"kau dimana hye ra? ini sudah hampir pagi tapi kau belum kembali. apa kau melihat perbuatanku semalam? jika iya, maafkan aku hye ra" gumam chanyeol sendu. sejujurnya dirinya ingin sekali mengatakan pada hye ra bahwa dirinya tidak pernah mencintai yeoja itu. sekeras apapun perasaan chanyeol pada hye ra tapi tetap saja hati chanyeol sudah ada baekhyun.

ketika dirinya sudah mulai gelisah karena matahari sudah meninggi, dirinya melihat sesosok yeoja yang berjalan tertatih menuju pintu belakang istana.

itu!

tidak salah lagi!

namja tinggi itu langsung berlari turun untuk menuju ke arah dapur. dan memang benar!. hye ra ada disana. sedang mencomot makanan sembari yeoja itu duduk di lantai dapur istana.

"kemana saja kau? semalam kau tidak pulang hye ra?" sedangkan yang diajak bicara pun melirik namja itu sekilas dengan tatapan datar dan melanjutkan acara makannya yang tertunda.

"aku tidak kemana-mana. hanya berjalan-jalan saja melihat langit malam yang indah. daripada mataku harus melihat dua orang yang sedang asyiknya bergumul dan tidak mengunci pintu kamarnya!" sarkas hye ra. sedangkan namja itu menghela napasnya pelan. sudah ia duga kalau yeoja ini pasti melihatnya.

namja itu pun langsung berjongkok menyamakan tinggi hye ra yang kini sedang asyik memakan makanannya. dengan sendu, chanyeol mengusap kepala yeoja itu dengan tatapan sendu.

"maafkan aku hye ra kalau kau melihat perbuatan kami. tapi harus aku katakan bahwa-"

"bahwa kau tidak pernah mencintaiku dan hanya mencintai baekhyun, begitu? cihh aku sudah tahu dirimu chan!!" potong hye ra dengan sarkasnya.

namja tinggi itu menghela napasnya lagi. pasti yeoja itu sudah tahu semuanya. chanyeol bingung kali ini. dirinya juga ingin membahagiakan baekhyun dengan menikahinya tapi disisi lain dirinya juga tidak ingin menyakiti yeoja itu.

"hye ra, aku tahu ini menyakitkan tapi sekeras apapun aku mencoba untuk mencintaimu, tapi aku tidak bisa. itu hanya membuatku sakit hye ra" mendengar itu yeoja yang tadi semula duduk, langsung berdiri dengan mata yang memincing.

"maka dari itu jauhi baekhyun! kau sudah punya istri chan, kalau kau menjalin kasih dengan baekhyun, apa kata orang nanti chan?! kau akan dicopot dari gelar rajamu dengan tidak hormat karena kelakuan bejatmu itu!!" entah kenapa pernyataan dari yeoja itu membuat emosi namja itu naik seketika.

"TIDAK! AKU TIDAK AKAN MELAKUKAN HAL ITU. AKU SUDAH CUKUP TERSIKSA UNTUK BERPISAH LAMA DENGAN BAEKHYUN. JIKA ITU TERJADI, AKU TIDAK PEDULI. AKU RELA MENCOPOT GELARKU DAN DILAKUKAN DENGAN TIDAK HORMAT OLEH ORANG-ORANG, YANG TERPENTING AKU MASIH BISA DISAMPING BAEKHYUNKU. dan-" chanyeol langsung mendekatkan ke telinga yeoja itu seraya berbisik

"itu bukan perbuatan bejat, itu maklum. kedua orang saling mencintai akan melakukan hal itu. kau lah yang bejat hye ra karena memisahkan aku dengan orang yang aku cintai" ucap chanyeol dengan smirk di bibirnya. yeoja itu menahan air matanya yang akan turun sebentar lagi. sebegitu cintanya chanyeol untuk baekhyun sampai-sampai dirinya terlupakan disini.

WHY DID YOU CHOOSE IT? (END)Where stories live. Discover now