04

119 8 0
                                    

Entah sudah keberapa kalinya chanyeol mengacak rambutnya frustasi. tidak menyangka akan bertemu dengan pujaan hatinya dulu. dan jujur saja chanyeol sangat senang dan bahagia karena takdir mempertemukan mereka berdua. tapi kenapa harus sekarang? kenapa harus dirinya sudah menjadi milik orang lain?

persetan dengan yeoja itu, aku sudah pernah mengatakannya kalau aku tidak pernah mencintainya.

dan sekarang yang harus dilakukan namja jangkung itu ialah meminta maaf padanya dan mengulangi semua dari awal












"Aku sangat mencintaimu baek, maukah kau menjadi kekasihku?" seorang namja jangkung yang diperkirakan berumur 10 tahun itu berjongkok sembari memegang kedua tangan namja manis yang berumur 6 tahun. namja manis itu sangat bahagia akhirnya dirinya terbalaskan perasaannya. perasaan yang sama seperti perasaan namja jangkung ini.

"iya, aku mau chan. aku juga mencintaimu" dan kedua sejoli itu berpelukan guna menyalurkan perasaan bahagia mereka














GREP..

"hei dengarkan aku dulu. aku minta maaf karena dulu aku meninggalkanmu" sang raja dengan segera mencengkram lengan namja manis itu setelah dirinya melihat baekhyun berjalan kearah dapur istana. sedangkan baekhyun hanya diam sambil menggigit bibirnya menahan tangis yang akan keluar. ketahuilah kalau baekhyun itu namja sangat rapuh. baginya menangis adalah cara untuk menghilangkan segala masalah dalam hidupnya. dan dengan serentak, baekhyun menghentakkan cengkraman itu.

"maaf baginda. baginda tidak pantas berbicara seperti itu kepada hamba. karena hamba hanyalah rakyat kecil. dan maaf baginda hamba hanya ingin kedapur" ucap baekhyun merendah. namja jangkung itu hanya mendesis marah. bukan ini keinginan chanyeol yang sebenarnya.

"BAEKHYUN KAU KENAPA? JANGAN MERENDAH SEPERTI ITU!! kau seperti bukan baekki ku yang dulu. tolong kalau memang dulu aku telah membuatmu menyakitimu, maafkan aku. aku melakukan ini karena dulu aku tidak ingin kau disakiti ayahku. karena ayahku tidak merestui kita." ucap chanyeol sembari memegang kedua pundak baekhyun erat. namja manis itu tahu kalau chanyeol sudah begini, pastilah namja tinggi itu sudah hampir putus asa.

"kau tahu baek, 20 tahun lamanya aku mencarimu kemana-mana. tapi nihil aku tidak pernah bisa menemukanmu. kau seperti hilang begitu saja baek. tapi setelah sekian lama, akhirnya takdir lah yang mempertemukan kita. dan hari ini, sekarang dan seterusnya aku tidak akan pernah melepaskanmu baek" langsung saja namja tinggi itu memeluk erat baekhyun. yang dipeluk hanya terkaku diam. tidak tahu harus bagaimana mengatakannya. apakah dia harus senang atau sedih. tapi untuk sekarang bolehkah dirinya egois? yang sekarang baekhyun bisa hanyalah membalas pelukan chanyeol cukup erat.














"jadi sekarang baekhyun akan menjadi pengawal pribadiku mulai hari ini dan seterusnya. terima kasih" tepukan tangan para panglima perang dan jendral menjadi tanda penutup rapat hari ini. hari ini chanyeol mengangkat baekhyun menjadi pengawal pribadi raja. baekhyun hanya menunjukkan senyum tipisnya kearah para panglima dan jendral di depannya.

"ayo aku antarkan kekamarmu" namja tinggi itu mengantar baekhyun menuju kekamar baekhyun yang terletak di lantai 1 di ujung lorong istana. selama perjalanan mereka di lorong, chanyeol tidak berhenti menggenggam tangan namja manis itu seakan dirinya tidak ingin lagi kehilangan namja manis itu. perlakuan itu membuat baekhyun merona dan langsung menundukkan kepalanya karena tidak ingin pipi merahnya ini dilihat oleh namja disebelahnya. tapi sepertinya chanyeol tahu rona pipi itu dan hanya bisa tersenyum manis seraya lebih mengeratkan genggaman tersebut.

"nah sudah sampai" tanpa terasa mereka sudah sampai di kamar baekhyun. baekhyun langsung duduk di tepian tempat tidur karena jujur saja hari ini penobatannya menjadi pengawal pribadi ini membuat dirinya capek.

"ingat baek aku tidak akan pernah melepaskanmu lagi" ucap chanyeol sambil mengelus pipi halus namja manis itu.

CUP..

dan diakhiri kecupan manis di bibirnya. membuat baekhyun langsung merona seketika. melihat pemandangan itu membuat chanyeol tersenyum bahagia seraya mengacak gemas surai hitam baekhyun dan keluar meninggalkan baekhyun yang memegang bibirnya sehabis di kecup tadi.



























"Kudengar namja yang bernama baekhyun dinobatkan oleh baginda raja menjadi pengawal pribadinya, apa itu benar?"

"iya kyungsoo, aku yang menyuruhnya karena sepertinya baekhyun bisa menjaga chanyeol dikala aku tidak bisa menemaninya karena kau tahu kan soo bagaimana chanyeol sikapnya kepadaku?" dan namja bermata owl itu mengangguk mengerti. karena memang pada dasarnya hanya kyungsoo lah yang mengerti masalah hye ra di dalam istana ini. dan kyungsoo juga seorang tabib istana jadi tempat kyungsoo di rumah obat yang disediakan oleh kerajaan di belakang istana. dan hidup kyungsoo hanyalah berurusan dengan obat-obatan.

"tapi hye ra apa kau tidak curiga sesuatu? aku rasa ada sesuatu diantara raja dan pengawal pribadinya itu"

"ah kau ini soo kau jangan seperti itu. baekhyun itu orangnya sangat baik. aku tidak akan pernah menyesal karena menyuruh baekhyun menjadi pengawal chanyeol" ucap hye ra menggebu-gebu ceria yang disambut gelengan kyungsoo.













"WAHAI SANG PENGUASA UDARA, KELUARLAH" teriak seorang yeoja berjubah merah mamanggil hewan peliharaannya.

"ada apa kau memanggilku hye ra" seekor griffin muncul tepat depan hye ra. yeoja itu tersenyum dan langsung memeluk griffin itu tanpa rasa takut sama sekali.

"aku merindukanmu papap" panggilan hye ra untuk griffin. sang griffin terlihat nyaman di pelukan yeoja itu. sudah beberapa tahun terakhir ini sang griffin selalu menemani tuannya ini karena itu sudah menjadi ketentuan kaum wizard dan menjadi pertanda bahwa wizard ini lah tingkat yang paling tinggi diantara kaum wizard lainnya.









next...

maaf ya typonya itu loh bertebaran kemana-mana..

WHY DID YOU CHOOSE IT? (END)Where stories live. Discover now