WHY DID YOU CHOOSE IT? (END)

12

ini aku saranin baca part ini sambil dengerin lagu within temptation- ice queen

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Terlihat beberapa orang di istana itu yang sepertinya sedang keadaan genting. ternyata seorang yeoja disana sedang memperjuangkan untuk kelahirannya. dibantu tabib istana dan beberapa pembantu tabib di sana. dan di samping ranjang tersebut, sang suami yang sudah bersiap menyambut kelahiran sang buah hati. diganggamnya tangan sang istri guna menyalurkan untuk meredakan rasa sakit akibat melahirkan ini.

"aaarrrggghhhh... huff.. huff"

"ayo baginda, tarik nafas dan langsung-"

"AARRGGHHHH.. haa" lepas yeoja itu tatkala bayi itu sudah keluar dari perutnya dengan selamat

OOOEEKKK.. OOEEKK...OOEEKK..

sang raja pun tatkala tersenyum mendengar tangisan bayinya itu. langsung saja sang raja itu mendekati tabib D.O yang sedang menggendong sang bayi untuk melihat bayinya itu dengan senyum yang terpatri di wajah tegas itu. saat melihat bayi itu, sang raja terkejut bukan main karena yang di harapkannya hanyalah pupus seketika.

"apa? tidak? ini bayi-"

"iya baginda. bayi anda berjenis kelamin perempuan. selamat baginda"

"TIDAK!! AKU TIDAK MAU BAYI PEREMPUAN! YANG AKU MAU LAKI-LAKI UNTUK BISA MEMBANTU MENERUSKAN TAHTA KERAJAAN" teriak sang raja dengan murka membuat sang ratu terkesiap dan berusaha untuk duduk. sang ratu tahu kalau ini akan terjadi. yang ditakutinya selama ini sudah terjadi. suaminya itu tidak menginginkan bayi yeoja, yang dia mau hanyalah bayi namja. karena menurut suaminya, cuma seorang namja yang bisa memegang tahta kerajaan phoenix dan seorang yeoja tidak pantas untuk itu.

"tidak yeobo. aku mohon terimalah bayi kita. mau bayi kita yeoja atau namja pun itu sudah titipan dari tuhan. aku yakin bayi kita yang sekarang ini akan mampu membantu chanyeol dalam mengurusi tahtanya"

"TIDAK! SEKALI AKU BILANG TIDAK YA TIDAK! AKU TIDAK MAU ADA BAYI YEOJA ITU DISINI KARENA MENURUTKU SEORANG YEOJA TIDAK PANTAS UNTUK MEMEGANG KUASA KERAJAAN PHOENIX INI, APA JADINYA KALAU ITU TERJADI?? CEPAT!!! KAU BUANG BAYI ITU AKU TIDAK MAU TAHU"

"TIDAK YEOBO! AKU AKAN TETAP MEMPERTAHANKAN BAYIKU DISINI" isak sang ratu sambil dirinya menggendong sang bayi yang cantik yang sedang tertidur dengan pulas. mendengar itu, sang raja semakin murka dan langsung mencengkram lengan istrinya sembari berteriak lagi

"kalau kau masih mempertahankan bayi sialan ini, aku akan langsung membunuhnya sekarang juga. aku tidak peduli itu bayiku atau bayi siapa. jadi pilih salah satu. kau buang bayi itu atau aku akan membunuhnya sekarang juga di hadapanmu" entah sejak kapan suaminya itu memegang gunting yang sangat runcing itu. sang ratu sudah bergidik ngeri ketakutan. sedangkan tabib dan lainnya hanya ketakutan dan hanya bisa menundukkan kepala mereka. mereka tahu kalau mereka ikut campur dalam urusan keluarga ini, mereka pasti sudah kehilangan kepala mereka.

lalu harus bagaimanakah sang ratu? apa dia harus membuang anaknya yang bahkan belum merasakan kebahagiaan dan kasih sayang mereka. tapi kalau tidak, nyawa anaknya akan terancam.

"baik! baik aku akan membuangnya. tapi izinkanlah aku yang membuangnya karena aku ingin melihat bayiku untuk terakhir kalinya" ucap sang ratu sambil terisak di sana. sehingga sang raja hanya tersenyum senang mendengar ucapan sang istri. maka sang raja hanya mengusap surai abu-abu sang ratu dan pergi meninggalkan ruangan itu.

ketika sang raja sudah tidak terlihat lagi, maka tabib dan lainnya segera menghampiri sang ratu yang sekarang ini sedang terisak pelan. kenapa hidup anaknya kini tertimpa keburukan seperti ini? bahkan bayinya kini tidur dengan pulas tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi.