11

63 3 0
                                    

Terlihat sang raja yang kini panik sedang duduk di samping ranjang. mata bulatnya itu melihat tubuh yeoja yang terbaring tersebut dengan tatapan khawatir. sedangkan dibelakangnya terdapat baekhyun sembari tangan lentiknya itu mengusap bahu lebar sang raja berusaha untuk menenangkannya.

entah kenapa chanyeol benar-benar panik melihat hye ra langsung jatuh pingsan tadi. padahal udara di luar sangat dingin dan yeoja itu tidak memakai jubah ratunya. untung saja namja tinggi itu mendapatinya kalau tidak?. dan sialnya ketika chanyeol mendapati yeoja itu sedang memegang dadanya erat seperti menahan sakit. ketika yeoja itu hampir saja limbung ke tanah, chanyeol segera berlari dan menangkap tubuh hye ra. tetapi ada satu hal yang sampai saat ini namja tinggi itu tidak bisa melupakannya.

mata biru itu.

sangat indah menurut chanyeol. namja tinggi itu sedikit terkesima akan mata indah itu. biru seperti kristal biru yang berkilauan. dan kejadian ini seperti pernah terjadi sebelum ini. sial sekali chanyeol tidak bisa mengingatnya.

"ba-bagaimana soo? apa hye ra baik-baik saja?" ucap chanyeol sedikit khawatir. entah kenapa melihat sang raja mengkhawatirkan istrinya tersebut, membuat kyungsoo sedikit berdecih remeh.

"hye ra telah memasuki fase tidurnya"

"apa? fase tidur? apa itu soo?" tanya chanyeol penasaran.

"fase tidur ialah dimana seseorang tersebut akan secara langsung tertidur karena dirinya kelelahan atau banyak pikiran. dan maka dari itu tubuhnya tidak menerima tersebut sehingga kesadarannya langsung teralihkan. biasanya orang yang terkena fase ini tidurnya cukup lama untuk meningkatkan imun ditubuhnya"

"berapa lama soo?"

"paling cepat 1 bulan orang itu akan tertidur"

"apa? ke-kenapa begitu soo? a-aku tidak tahu kalau hye ra memiliki kelainan tersebut" namja tinggi itu entah kenapa langsung merasakan dirinya sedih. rasanya dirinya tidak pernah se-khawatir seperti ini pada yeoja ini.

"maaf baginda, baginda ratu memang sudah lama memiliki kelainan itu. hanya baginda sendiri tidak merasakannya" apa sebegitunya dirinya tidak memperdulikannya? kenapa chanyeol rasa saat ini dirinya begitu jahat.

"kalau begitu saya tinggal dulu" ucap kyungsoo yang langsung pergi meninggalkan ruangan tersebut. namja tinggi itu seketika langsung merasa bersalah. seperti ada yang hilang dari dirinya. di genggamnya tangan lentik yang tak jauh beda dari baekhyun. sangat dingin. menggenggamnya erat seakan takut kalau yeoja itu akan hilang dari matanya.

"hye ra, maafkan aku karena sudah menyakitimu. cepat sadarlah hye ra. aku merasakan ada yang hilang dari hidupku. kau tahu hye ra? aku pernah merasakan ini dulu waktu aku kehilangan ibuku. sangat berat sekali" tanpa sadar namja tinggi itu menangis. melihat itu, baekhyun menghapus air mata itu dan langsung memeluknya dari belakang.

"tenang yeol. masih ada aku disini. kita akan menunggunya. menunggu hye ra sadar dan segera meminta maaf kepadanya. sekarang ayo kita tidur, ini sudah malam" bisik baekhyun pelan. namja tinggi itu menghapus air matanya dan beranjak keluar dari kamar itu bersama baekhyun sambil saling menggenggam satu sama lain.























2 bulan lamanya...

Malam itu terlihat seorang yeoja yang sedang menggeliat dalam tidurnya. perlahan-lahan mata bulat itu terbuka dan pandangan awalnya ialah kamarnya. yeoja itu langsung terduduk sembari memegang kepalanya yang sedikit pusing. rasanya dirinya sudah tidur terlalu lama, tapi itu hal biasa bagi dirinya karena dirinya sudah memiliki kelainan itu sejak dirinya kecil dulu. yeoja itu menoleh ke samping kanannya dan terdapat sepucuk mawar di meja samping tempat tidurnya. diambilnya bunga itu.

WHY DID YOU CHOOSE IT? (END)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant