03

134 7 0
                                    

"permisi baginda, ratu ingin bicara pada baginda" mendengar tutur sang pengawal, sang raja hanya mendengus dan mengangguk pertanda menyuruh sang ratu boleh masuk. semenjak dirinya menjadi suami yeoja itu, dirinya menulis peraturan tidak ada yang boleh sembarangan masuk keruang kerja ini meskipun itu istrinya sekaligus. sejujurnya ini mengundang kebingungan pada maid dan pengawal kerajaan, pasalnya kalau itu sang ratu pasti boleh sesuka hati dikerajaan ini tapi tidak untuk chanyeol. apa-apa harus dibatasi termasuk sang raja tidak mau seranjang dengan sang ratu ataupun sampai sang ratu masuk sampai kekamar sang raja. terdengar kejam memang tapi itulah chanyeol. apa yang tidak disukainya dia pasti melarang apapun dan siapapun untuk menyentuh privasinya.

"humm, baginda begini-"

"ayo cepat!!aku tidak cukup waktu hanya untuk melayani omonganmu" hye ra menggigit bibir guna memendam rasa takutnya dan tangisnya itu iya yakini akan pecah sebentar lagi.

"hamba memang istri yang bodoh bagi baginda karena hamba tidak bisa menjaga baginda setiap saat. kalau diperkenankan bolehkan hamba memberi baginda pengawal pribadi supaya hamba tidak khawatir lagi kalau baginda akan pergi kemana pun"

BRAAAKK..

"KAU SIAPA SEENAKNYA MENGATURKU? KAU TAHU-" chanyeol dengan amarahnya berjalan ke arah hye ra dan langsung mencengkram dagu hye ra sampai-sampai  hye ra kaget dan nyatanya langsung menitihkan air mata

"MESKIPUN KAU ISTRIKU, TAPI AKU TIDAK PERNAH MAU DIATUR OLEHMU KARENA APA? AKU SAMA SEKALI TIDAK PERNAH MENCINTAIMU, JADI BERHENTI MENGATURKU SEENAKNYA, MENGERTI!!" dan chanyeol langsung menghempaskan yeoja itu sangat keras.

"omo, hye ra gwenchanayo" seseorang itu langsung menerobos masuk keruangan sang raja karena dirinya mendengar kegaduhan dari dalam ruangan ini. dan chanyeol hanya melongo karena ada seseorang yang seenak jidatnya masuk keruangan sang raja. bahkan istrinya saja tidak boleh sembarangan masuk kesini, tapi kenapa namja itu seenaknya saja main terobos kesini? ini membuat chanyeol geram.

"HEI SIAPA KAU? KENAPA KAU SEENAKNYA SAJA MASUK KESINI? KAU PIKIR APA KAU PUNYA SOPAN SANTUN?" namja yang sedari tadi membantu hye ra langsung mendongakkan kepalanya kearah sumber suara yaitu park chanyeol. dan tidak menyangka kedua pasang mata itu saling menatap cukup dalam. masih ada kerinduan di dalam iris mata chanyeol. dan tidak menyangka takdir mempertemukannya kembali.

kenapa takdir sangat kejam







baekhyun sama sekali tidak pernah menyangka akan bertemu dengan dia. sekian lama mereka berpisah dan akhirnya dipertemukan kembali pada sebuah kejadian tadi. jujur saja mata bulat indah milik sang raja itu masih sama seperti dulu dan tidak akan pernah hilang dalam hatinya.

ya tuhan, kenapa jantungnya kini berdetak kencang lagi seperti dulu

baekhyun meremat dada kirinya bermaksud meredakan desiran-desiran aneh dan detakan jantungnya itu cukup cepat. dan baekhyun tidak lupa akan kejadian 20 tahun lalu yang dimana itu awal dari kisah cinta byun baekhyun dan sang raja. sejujurnya dirinya ingin sekali berteriak senang dan lari untuk segera memeluknya dengan erat karena sekian lama dirinya terpisah, tapi itu tidak mungkin dilakukannya. namja manis itu tahu dan cukup mengerti kalau sang raja itu sudah menjadi milik orang lain. sudah menjadi milik teman baiknya, hye ra. entah kenapa dada baekhyun menjadi sesak seperti ini. yang harus dilakukan kali ini melupakan semua kejadian dulu dan memulainya dari awal lagi. dan pasti bisa kalau baekhyun mencoba sekali lagi.










"baiklah aku mau" ucap sang raja ketika dirinya sekarang berada di kursi tahta bersama sang ratu tentunya. mendengar itu hye ra tersenyum senang akhirnya keinginannya yang memberikan pengawal pribadi untuk chanyeol itu disetujui oleh sang empu. dan tidak pernah mengetahui bahwa itulah awal dari kehancuran hatinya nanti.

















Terlihat namja kecil dan manis yang sedang duduk di bawah pohon besar. dirinya saat ini cukup menikmati tidurnya sambil menghirup angin yang berlalu-lalang. terasa sangat segar. sambil matanya melirik kawanan domba-dombanya yang di seberang sana sedang asyik memakan rumput segarnya.

"segar sekali. sangat enak untuk tidur" gumam namja kecil itu. mata sipitnya mulai mengantuk dan segera dipejamkan matanya tapi ternyata..

"TOLONG"

ah siapa itu?? namja kecil itu langsung membuka matanya lebar dan mencari sumber suara darimana asal suara itu. dan ternyata didekat kawanan dombanya tersebut ada seorang namja kecil yang sedang bersembunyi. entah bersembunyi dari apa. namja kecil dan manis itu terkikik lucu karena bisa-bisanya dombanya yang dijadikan  tempat persembunyiannya. maka namja manis itu mendekat dan segera mengulurkan tangannya kearah namja kecil itu.

"hei ayo jangan takut. dan kenapa kau bersembunyi disini? tidak ada tempat persembunyian lainnya apa selain domba-dombaku ini?" dan segera disambut uluran tangan lagi oleh namja yang bersembunyi tadi. namja manis itu masih terkekeh lucu karena sekarang didepannya namja itu sedang memberengut lucu sesekali rambutnya itu terkena helaian bulu domba.

langsung saja namja manis itu menarik tangan namja yang tadi kearah pohon besar tempatnya berteduh. mereka berdua duduk berhadapan dan namja manis itu segera membersihkan helaian demi helaian bulu di rambut namja itu. ternyata namja di depannya ini lebih tinggi darinya dan sepertinya bukan dari orang desa tapi dari kalangan kerajaan. dilihat dari bajunya saja sudah bagus. namja manis itu yakin baju yang dipakai namja itu sangatlah mahal kalau ada di pasar desa.

"haha tenanglah. aku sudah membersihkan rambutmu tapi kau lucu sekali tadi"

" isshh bukan begitu, aku tadi dikejar oleh pengawal dan kulihat tidak ada lagi tempat bersembunyi lagi maka dari itu domba-domba itu lah aku jadikan tempat sembunyi. dan sudahlah jangan tertawa"

"arra.. arra aku tidak akan tertawa lagi. tapi kenapa dirimu bisa dikejar oleh pengawal? kau dari mana? apa kau dari kawasan kerajaan?" entah kenapa kali ini namja tegas itu tidak ingin kalau namja manis didepannya itu tidak boleh mengetahui jati dirinya.

"a-ah bu-bukan. aku bukan dari kawasan sana. kebetulan aku anak dari pengawal itu. aku tadi hanya disuruh pulang karena ini sudah sore tapi aku tidak mau. memangnya apa enaknya berdiam diri dirumah kalau dunia ini sangat indah untuk dipandang, iya kan?"

"iya memang. dunia ini sangat indah makanya sedari tadi aku disini dan menghabiskan hariku di ladang ini bersama domba-dombaku. itu aku lakukan setiap hari" dan pada akhirnya mereka berdua pun berkenalan.

"namaku chanyeol. park chanyeol. kalau kau siapa?"

"aku baekhyun. byun baekhyun" dan itu menjadi tanda awal akan kisah cinta mereka

next...

maaf ya typo bertebaran... maklumilah penulis awalan...

WHY DID YOU CHOOSE IT? (END)Where stories live. Discover now