☃️Episode 17☃️

149 47 34
                                    

Sesuai yang direncanakan, setelah makan Suhan dan Jangin pergi ke aparte sebelah mereka. Sekedar mengucapkan terima kasih dan meminta maaf pada Hara. Namun, sudah tiga kali Suhan menekan bel tidak ada jawaban dari dalam.

"Apa mungkin Nuna sudah tidur?" Jangin melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul dua belas malam.

"Kalau begitu kita kembali saja besok. Kita ajak Nuna berangkat bersama," usul Suhan yang langsung disetujui Jangin.

Mereka pun melangkah menuju dorm Galaxy yang hanya berjarak enam langkah dari pintu aparte Hara, bertepatan dengan bunyi pintu lift yang terbuka.

Sosok Hara keluar dari lift menenteng plastik dari minimarket, di tangan kiri dan tangan kanannya memegang sekaleng minuman.

Suhan dan Jangin pun saling pandang. Tidak menyangka kalau ternyata Hara ada di luar aparte. Mereka pikir Hara akan mengurung diri didalam aparte semalaman, karena kata-kata Kido.

"Kenapa kalian ada di luar?" pertanyaan yang semestinya ditanyakan oleh Suhan atau Jangin pada Hara itu justru diucapkan oleh Hara.

"Nuna habis dari minimarket?" Suhan menunjuk kantong plastik yang ditenteng Hara.

"Aku suntuk sekali di aparte. Jadi, aku turun bermaksud membeli minuman dingin untuk mendinginkan pikiranku. Dan, kalian tahu ajeossi di minimarket itu memberiku rekomendasi minuman yang enak sekali. Rasanya manis, tapi agak aneh sedikit. Rasanya seperti obat batuk yang waktu kecil aku minum. Kalian mau coba?" Hara menyodorkan kaleng minuman yang sudah terbuka ke depan wajah Suhan dan Jangin bergantian.

Jangin mengambil kaleng minuman itu dari tangan Hara dan membaca tulisan yang tertera di kaleng itu, kemudian menyerahkannya pada Suhan.

Melihat kaleng itu Suhan tahu jenis minuman apa itu. Minuman kaleng yang memiliki kadar alkohol rendah, dicampur dengan rasa buah-buahan yang membuatnya manis. Aroma buah-buahan itu pulalah yang membuat aroma alkohol dari minuman itu tidak terlalu menyengat. Tapi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena kadar alkohol dalam minum itu hanya beberapa persen.

"Minuman itu enak sekali! Tanpa sadar aku sudah minum lima kaleng. Itu kaleng keenam." Hara menunjuk kaleng setengah kosong di tangan Suhan.

"Dan, aku beli lagi untuk disimpan di kulkas." Hara mengangkat kantong plastik di tangannya.

Jangin dan Suhan pun kembali saling melemparkan pandangan. Satu kaleng memang tidak berefek apa-apa, tapi lima kaleng sekaligus, apalagi Hara yang meminumnya pasti sesuatu yang tidak beres akan segera terjadi.

"Nuna tidak merasa pusing?" Jangin berusaha melihat mata Hara yang terlihat tidak fokus.

"Aku? Pusing? Tentu tidak! Kau aneh-aneh saja!" Hara terkikik geli sambil menepuk-nepuk bahu Jangin, kemudian menuju pintu aparte-nya.

Perlu sepuluh kali Hara memasukkan kode kombinasi pintunya yang berturut-turut ia salah masukkan. Membuat Suhan dan Jangin ikut menunggu didepan pintu aparte Hara.

Hara sudah mulai menunjukan gelagat aneh sejak keluar dari lift tadi. Itulah yang membuat kedua member Galaxy itu tidak melepaskan pandangannya dari Hara.

Seringai lebar Hara mengembang ketika akhirnya pintunya berhasil dibuka. Langkah kaki Hara terlihat tidak stabil. Jalannya terhuyung membuat Suhan dan Jangin saling memberi kode melalui mata mereka.

Ketika Hara ingin melepaskan sepatunya lah, tubuhnya merosot kebawah yang untungnya sudah diantisipasi oleh Jangin yang menahan tubuh Hara, dan Suhan merapikan kaleng-kaleng minuman yang terjatuh dari kantong plastik.

Galaxy, You're My XOXO! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang