Part 1 - Insiden Kecil

Start from the beginning
                                    

"God, it's me again. Lemme be with Axelle or gibson, please."

sekian seruan dan bisik-bisik dari para gadis dan masih banyak lagi, begitu segerombolan cowok berjaket leather bertulisan RANGELS dengan lambang kepala singa itu berjalan santai di koridor gedung IPA sembari berbincang dengan sesekali tertawa, ada juga dua dari gerombolan cowok itu yang sesekali menggoda siswi siswi yang sengaja lewat disebelah mereka untuk cari Perhatian dan berlalu dengan wajah memerah.

Mereka adalah inti dari RANGELS. Geng motor sekaligus penjaga kedamain sekolah mereka maupun jalanan yang diketuai oleh Axelion Alterio, Gibson Ariendra sebagai wakil ketua, Putra Siahan, Jibril Wijaya, Arnold Winata, dan Zayn Sinclair sebagai anggotanya.

Dalam masalah fisik mereka memang di anugrahi ketampanan masing-masing, sama halnya dengan otak mereka. tidak, beberapa dari mereka memang pintar, namun beberapa tidak juga. Walau begitu tetap saja, keenam cowok itu tentu tidak luput dari kata-kata cowok pembuat onar yang suka bertengkar, bolos, dan sesukanya.

Terutama sang ketua, Axelion Alterio yang kerap disapa Axelle, cowok yang baru lima bulan menjabat sebagai ketua itu merupakan akar dari persahabatan mereka. Cowok yang bisa dijadikan tameng perlindungan oleh orang-orang yang ia sayang dan baik padanya, namun bisa menjadi malaikat maut untuk orang-orang yang berani mengusiknya.

"Ikan hiu nabrak kaca, i love you fans fans Putra!" Dan sepertia biasa, Putra dan Jibril yang selalu tebar pesona dengan sesekali menggoda perempuan-perempuan yang lewat.

"Fans bibir-bibirmu! Fans gua itu, enak aja lo ngambil-ngambil!" Jibril menoyor kepala Putra yang sedang asik melemparkan kiss bye pada beberapa siswi angkatan bawah mereka, sehingga mereka tersipu malu.

"Sirik aja lo, fans lo jadi oleng ke gue, jelas lah Putra Siahaan paling guanteng gitu loh." Balas Putra sembari menyugar rambutnya kebelakang.

"Biasanya yang ngaku paling ganteng itu yang paling jelek." Sahut Zayn yang langsung diangguki oleh yang lain sembari menertawai Putra.

"Tau lo! Yang ganteng kek Axelle ama Gibson aja enggak sombong, lah elu, kembaran pak Kasim aja sombwong." Celetuk Jibril. Pak Kasim yang merupakan satpam sekolah yang tengah lewat di koridor tersebut pun menatap mereka bingung.

"Kenapa saya, den?"

"Eh, enggak, pak, itu ada tikus botak lewat." Alibi Jibril sembari melemparkan cengiran khasnya pada pak Kasim yang langsung berlalu.

"Eh, Xel, btw, lo dateng ke acara keluarga Megantara nanti malam?" Tanya Zayn tiba-tiba yang dijawab dengan mengedikkan bahu oleh Axelle.

"Mungkin."

"Lo dateng enggak, Gib?" Zayn menoleh pada Gibson yang sedari tadi hanya diam dengan tatapannya yang terlihat menatap seseorang, namun ia segera membuang muka sebelum teman-temannya menyadari hal itu.

Gibson Ariendra. Cowok tertampan kedua di inti RANGELS yang merupakan wakil ketua RANGELS yang ditunjuk langsung oleh Axelle itu sangat berbeda dari teman-temannya yang lain. Dia terlihat Lebih pendiam dan selalu bersikap tenang sekalipun jika ada yang menyulut emosinya. Dari sekian teman-temannya, hanya Gibson lah yang paling ahli dalam menenangkan emosinya. Selain ia paling pendiam, cowok itu juga bisa dibilang paling waras sebelum Axelle dan sangat menguasai akademik maupun non akademik. Cowok itu paling dewasa dan bijaksana diantara yang lain, yang membuatnya dijadikan wakil Ketua oleh Axelle, meskipun dia pendiam, dingin, dan kaku. Dengan nilai plus, Gibson Ariendra merupakan cucu dari pemilik Victory High School.

"Dateng." Jawab Gibson. Sementara Putra, Jibril dan Arnold mengerut, tidak mengerti arah pembicaraan ketiga temannya itu.

"Tuh, Xel, Gibson aja dateng. Ayo lah, lo juga dateng, lumayan kita bantuin abisin makanan aja, sekalian cuci mata." Ucap Zayn diakhiri kekehan kecilnya.

AXELIONWhere stories live. Discover now