02 : The Badass Princess

Mulai dari awal
                                    

Jam acara juga dimulai jam 11 malam, lokasinya memang tidak di club malam. Tapi cukup rawan, di sebuah hotel berbintang. Maklum saja, Leon merupakan anak seorang pejabat. Sudah pasti acara ulang tahunnya tidak akan sederhana.

Luna Bukan LuMay : Woy Ocha! Lo nggak lagi ngerem di kamar sama cokelat kan?

Viona Kurang Sexy : Gue jemput lo jam 10 ya Cha

Viona Kurang Sexy : Share location lo Cha

Aku memilih membaca saja chat mereka. Kemudian aku mencari kontak Mario, aku akan bertanya manusia satu ini sibuk atau tidak. Siapa tahu dia bisa menemaniku keluar dari rumah hantu ini.

Dealocha Karin

Help!
Selamatkan gue dari rumah hantu ini

Sambil menunggu balasan Mario aku memilih membalas chat di grup. Ini agar Luna dan Viona tidak curiga dan berisik. Mereka berdua memang tidak tahu soal hubunganku dan Mas Aga. Mereka juga tahunya Mario kakak senior yang naksir berat denganku, padahal Mario itu pesuruhku!

Dealocha Karin

Gue izin om gue dulu ya

Ya, mereka tahunya aku tinggal dengan omku yang misterius. Keduanya bahkan pernah mempertanyakan wujud omku yang tidak pernah terlihat. Ya kali aku memperlihatkan Mas Aga kepada mereka, bisa heboh nanti.

Jadi, Mas Aga itu cukup terkenal. Dia terkenal karena ketampanannya dan statusnya sebagai pejabat. Mas Aga bahkan digadang-gadang akan mencalonkan diri sebagai pemilihan Gubernur di salah satu provinsi besar di Indonesia. Aku tidak paham soal ini, tidak mau tahu juga.

Minggu depan Mas Aga akan mengisi acara seminar di fakultasku. Dia akan memberikan motivasi kepada anak muda. Mas Aga juga terkenal sukses sejak masih berumur awal dua puluhan. Dia punya banyak bisnis yang sekarang justru diurus oleh sepupunya, Mas Amar.

Selain itu, Mas Aga sangat terkenal di kampusku, terutama di fakultasku. Ini karena Mas Aga lulusan sana, dia mengenakan almamater yang sama denganku. Paham lah ya, bagaimana bisa hebohnya Luna dan Viona jika tahu mengenai aku dan Mas Aga.

Mario Bego : Mana ada hantu di sana

Dealocha Karin

Ada! Itu abang lo udah kayak hantu
Atau mirip malaikat pencabut nyawa buat gue

Mario Bego : Mana ada hantu seganteng abang gue
Mario Bego : Kalau abang gue malaikat pencabut nyawa, dia nggak bakalan nyabut nyawa lo
Mario Bego : Gue nggak bisa jemput lo, mau pergi sama Mas Amar

Aku menghela napas membaca chat dari Mario tersebut. Akhirnya aku hanya membalas chat Mario dengan stiker si gundul putih yang sedang memegang papan bertulisan gak ada akhlak.

Dealocha Karin

Tiba-tiba aku mendengar suara mobil yang aku hafal, disusul pagar rumah yang berisik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba-tiba aku mendengar suara mobil yang aku hafal, disusul pagar rumah yang berisik. Aku turun dari tempat tidur, hampir melompat. Mengintip dari jendela, aku melihat mobil Mas Aga keluar dari pekarangan rumah.

"YES!" pekikku senang karena itu artinya aku bisa pergi ke acara Leon.

Aku hanya mengatur tangga di bawah jendela kamarku dan tidak mengunci jendelanya. Aku bisa masuk lewat balkon kamar. Dulu aku pernah melakukannya sekali dan tidak ketahuan. Saat itu aku mengikuti acara kumpul-kumpul dengan anak-anak matakuliah bisnis internasional sampai jam satu malam.

"Pi, lo bantuin gue ya. Lo nyamar dulu jadi gue," kataku pada boneka sapi berwarna cokelat.

Aku mulai menyusun boneka-boneka serta bantal-bantalku, membuat menyerupai orang yang sedang tidur di balik selimut. Kemudian aku menghidupkan AC kamar ke kondisi paling dingin. Pintu kamar akan aku kunci dan terakhir aku hanya perlu keluar dari rumah tanpa ketahuan oleh Bi Ani.

The Badass Princess

Viona Kurang Sexy : Woy Cha! Lama banget lo minta izin

Luna Bukan LuMay : Iya! lo kayak mau minta izin sama laki aja

Viona Kurang Sexy : Ocha!

Viona Kurang Sexy : Woy Nyet!

"Emang gue mau izin sama laki gue, sayangnya gue nggak berani," gerutuku pelan sambil mengetik balasan untuk Viona dan Luna.

Dealocha Karin

Berangkat shay

Gue tunggu di gerbang perumahan permata hijau

Setelah aku memberikan jawaban pada Viona dan Luna, aku langsung bergegas bersiap-siap. Masih ada waktu satu jam sampai Viona datang menjemputku. Letak rumah ini juga tidak jauh dari gerbang, hanya dua rumah dari gerbang dan aku tidak perlu berjalan terlalu jauh.

Jungkir Balik Dunia Ocha (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang