- jadi Nyamuk-

748 52 9
                                    

"Kalian ngapain kerumah gue? Malem malem gini?" tanya charisa dengan nada seeperti biasa dan tidak nge rap lagi.

Anneth dan deven saling tatap lalu menunjukkan deretan gigi putih nya bhak mutiara. "Bilang neth" Deven membisikkan tersebut sambil menyenggol Anneth.

"kalian kenapa cengar cengir? Firasat gue jadi ga enak deh" tiba tiba charisa teringat tentang kejadian dimana gogo mengasih syarat agar mereka tak berantem lagi. "Nah malah ketawa ketiwi kek gini"

"emmm cha kita mau ditraktir" ucapan Anneth diakhir cengiran khas nya.

"iyi chi, kiti mii di triktir" ucap deven dengan menyeblin 'i' huruf vokal nya .

"Hah? Jam segini? Gak!" tolak charisa. Yang benar saja! Dia kan mau beli novel besok. Masa sih tidak jadi gara gara traktir dua kunyuk itu?

Anneth mengendus lalu cemberut. "Ah ucha mahh... Ayo lah chaa... Gue laperrr bangeett tauu" rengek anneth dengan wajah memelas. Sudah dapat dipastikan bahwa charisa mahesa ini akan luluh.

"iya cha, masa lo tega sama gue?" sambung deven.

Charisa mengendus kesal lalu menatap Anneth dan Deven secara bergantian lalu mengangguk pasrah. "Iya, iya. Jatah gue malam ini aja ya! Awas, kalian minta traktir makan banyak kek malam ini"

Deven dan Anneth mengangguk semangat dengan senyum nya. "Ucha baik deh" puji anneth.

"lo kalau ada mau nya pasti gini, deh."

"Ga kok cha, lo emang baikk bangett" sambung deven memuji charisa.

"Dasar, denneth." kekeh charisa. Charisa bingung, kenapa mereka bisa kompak dalam hal seperti ini? Kenapa bisa bekerja sama untuk mengerjai seseorang? Ah,mereka sulit ditebak. Pertanyaan itu terus muncul di benak charisa.

"Hah?" kaget kedua nya. Asing sekali kta kata charisa tersebut. Apa kata kata gaul sekarang tapi mereka tak mengentahui nya? Apa jangan jangan mereka kurang update? Oh, jangan sampai.

"Iya, denneth. Deven Anneth" tawa Charisa pecah . Ini adalah awal dari segala nya, denneth, wkwkwk.

Anneth menatap bingung Charisa sambil mencerna ucapan charisa beberapa detik yang lalu. "Hah? Dih, gue mau di jadiin couple?" tanya anneth kesal.

"Lah bener? Dih, amit amit lah sama nenek gayung." Deven berdigik dengan melirik Anneth.

"Dih, siapa juga mau sama cowok bunglon kek lo!" kesal Anneth.

"kalian dih, dih, dih, eh tapi liat aja nanti saat kalian...." ucapan charisa menggantung karena mendapat tatapan datar dari kedua nya lalu ia menyengir.

"Yaudah ah! Gausah buang waktu napa" deven langsung menarik tangan Anneth menuju mobil charisa dan meninggalkan nya

"Lah gue? Ditinggal? Dasar denneth" charisa memasukki rumh nya untuk mengambil kunci mobil.

"Makan dimana?" tanya charisa saat sudah duduk manis di mobil nya.

"Makan di... Rumah makan Asepp!" jawab Deven dan Anneth antusias. Anneth berada di samping charisa, sedangkan deven mengemudi mobil, sopir ganteng gratis.

Charisa terkejut bukan main. Rumah makan asep kan enak enak masakan nya? Bisa bisa mereka nambah 5 porsi ini. Bagaimana nasib uang charisa malam ini, tuhan? . "Kalian, batas nambah nya cuman 3 porsi" tegas Charisa.

"iya deh ucha. Gak papa" jawab Anneth.

"eh btw, kalian sahabatan apa temenan, atau ttm-an?" tanya Charisa memulai introgasi.

"Sahabatan lah" jawab keduanya serempak.

Charisa mengendus pelan. Sepertinya, ia harus lebih giat lagi mencomblangi deven dan anneth agar status mereka lebih dari itu. Pusing berantem mulu.

TROUBLEMAKERWhere stories live. Discover now