PART 22

800 46 2
                                    


T r o u b l e m a r k e r



"Ya tapi di dalam mimpi gue ular dan semut bersahabat terus sampe nikah neth" ucap deven polos.

Anneth tidak bisa lagi menahan tawa. Tawa anneth seperti virus menular. Deven ikut tertawa.

"mimpi lo aneh. Hahahaha" anneth memukul mukul meja karena humor nya rendah.

"Ya mana gue tau! Pokok nya mereka itu bersahabat! Titik!" ucap deven.

"Ya ngga dong!! Ular itu bisa jadiin semut menjadi semut geprek tau!" ucap anneth dengan wajah songong nya.

"Engga! Mereka bersahabat anneth!" ucap deven tak mau kalah.

"Nah! Benerkan kata gue. Mereka itu ngomongin yang gajelas " ucap agus malas.

"Eh.. Udah jangan barantem lagi. Gak baik" lerai sofia. Sofia adalah siswi terbaik di kelas karena kesabaran nya. Sofia memiliki kekasih di kelas ipa 1. Mereka berpacaran dari kelas 2 smp.

"Dengarin nih kata bunda gue" ucap fatim tersenyum lebar.

"Serah!"jawab deven dan anneth bersamaan.

***

Sudah dua hari joa mogok bicara kepada sahabat nya. Sudah banyak cara juga membujuk joa tetapi hasil nya nihil.

Friden tidak mampu jika harus sampai beberapa hari kedepan jika tidak berbicara pada joa. Joa sudah cukup menjauh saat pacaran dengan sam. Kali ini joa tidak boleh menjauhi nya lagi.

Sepuluh menit tadi friden memaksa joa untuk ikut bersama nya ke taman. Awalnya joa menolak tapi karena friden memelas dan merengek membuat joa harus mengangguk malas.

Saat ini friden dan joa sedang berada di taman belakang sekolah. Sudah beberapa hari ini freeclass.

"Jo... Gue tau lo kecewa sama gue dan yang lain." friden menarik nafas nya lagi lalu mengeluarkan nya untuk yang kesekian kali nya.

"tapi... Lo nggak boleh mandang satu sisi saja jo. Lo harus lihat dibalik niat mereka , jo. Rasa kecewa lo memang saat itu lagi di ubun ubun. Tapi, lo jangan mandang satu sisi aja. Lo liat sisi lain! Sahabat lo ngerahisain ini juga agar tidak menambah panas suasana joa! Sahabat lo tau saat itu ucha sedang terpuruk, dan ayah lo juga ada disana. Mana mungkin mereka ngelapor ke elo tentang busuk nya dia. Ga kan? Karena mereka tau bahwa ayah lo akan melarang lo dan beliau akan over protektif kan? Maka dari itu, pandang sisi lain" jelas friden panjang lebar.

"gue cuman minta satu sama lo den..." akhir nya joa membuka suara setelah lama bungkam.

"Lo mau bantuin gue baikan sama mereka?gue takut mereka kecewa sama gue" ucap joa sendu.

"Hahaha... Mereka nggak akan kecewa sama lo kali! Tenang aja hari ini mereka kumpul di rumah anneth buat nyemangatin tim basket yang mau lomba" ucap friden tersenyum lebar.

Joa memeluk friden erat dengan tiba tiba. Joa sudah berusaha melupakan laki laki ini tapi selalu tidak bisa. Joa takut persahabatn nya dengan friden hancur hanya karena perasaan nya yang tak adil ini.

***

"mba... Juice orange nya satu ya..." anneth memesan seuatu di kantin untuk di bawa nya ke kelas.

"Ini dek, tinggal satu juga." ibu kantin menaruh juice orange itu ke meja.

Belum sempat anneth mnegambil , juice orange itu degan cepat nya di ambil oleh seorang laki laki. Dengan cepat anneth menoleh lalu menatap nya tajam.

"siniin! Deven jangan cari masalah deh!" anneth berusaha mengambil tapi tak kunjung mendapatkan nya.

"Bu, saya susu saja" ucap anneth malas. Ia sangat malas harus berdebat disini dengan laki laki menyebalkan di samping nya ini.

TROUBLEMAKERWhere stories live. Discover now