TROUBLEMAKER

PART 1

Happy reading✨

------------------------------

Anneth

"sampe rumah juga akhirnya." keluh ku saat mobil nya sudah sampai di depan pagar rumah. Mereka memakai 2 mobil . Mobil pertam ada mami, papi,michael, dan alvaro. Mobil kedua berisi abg abg. Kak iky,kak cheline, bang saaih, fateh, fatim, dan aku.

Kunci dibuka perlahan oleh mami, dan saat kunci berbunyi kreekk.. Semua nya pada mendorong karena mereka ingin berebut kamar. Padahal ada 10 kamar. Kenapa masih ingin berebut?

Aku membawa koper koper ku ke tengah tengah rumah, sedangkan yang lain sudah berlari lari seperti dikejar orang. Pada bibgung mau kamar yang mana. Aku ingin mendapatkan kamar di lantai tiga . Kata mami dilantai tiga ada dua kamar.

"neth, katanya mau kamar lantai tiga. Ayo beres beres. Kasur nya sudah ada lemari juga jadi nanti kalo ada yg kurang tinggal catet aja nanti mami sama papi beliin. Beres beres yang rapi ya sayang" suruh mami dan diangguki oleh ku

Perlahan aku menaiki tangga yang sedikit berdebu itu, setelah itu aku melewatu kamar kamar saudara , teman, dan pacar kaka ku. Pasti mami dan papi ada dilantai satu. Aku kembali menaiki tangga untuk kelantai tiga.

Wah.. Sangat indah. Aku berlari bahagia saat ini. Dilantai tiga terdapat sofa yang masih layak dipakai, ada dua kamar yang bersampingan, dan jendela besar. Aku memasuki kamar yang di dekat jendela besar.

Kamar nya tidak kecil dan tidak besar. Sedang. Ada jendela yang sama seperti rumah ku dulu, ada toilet, ada ruangan untuk menyimpan sepatu, tas. Dan satu ruangan lagi. Aku berniat untuk menjadikannya ruang musik.

Aku meletakkan koper yng berisi baju tidur semua. Sedangkan pakaian untuk keluar rumah ada dibawah bersama kardus . Ada 15 kardus yang harus aku bawa ke kamar ku , 4 koper lagi yang harus ku bawa, dan 3 tas ransel dan 2 tas besar .

Hari yang melelahkan.

***
Deven

Hari ini sangat membosankan. Lifia bermain di depan komplek, ka amel sedang di rumah teman nya, mama papa keluar kota Bosan sekali

"kok baru ngerasain gue jadi jomblo yak? Eh kenapa jadi meratapi nasib si" gumam ku.

Aku melirik kearah jam yang kini menunjukkan pukul 09 pagi. "pasti masih molor teman teman. Gue ngapain coba? Sabtu gini enak nya tidur lagi" gumam ku

"kenapa sekolah harus libur coba! Kan bosen" keluh ku. Kenapa saat sekolah ingin sekali aku libur? Tapi setelah libur kenapa ingin sekolah? Menyebalkan.
***

Maaf ya pendek😅
Otak lagi mumet

Tolong kasih tau ya kalau typo😅

Follow
@shipper.ciyaa
@elysciyaa_
@dennethxneww

Tbc❣️

(13/1/20)