#⃣ Epilog

1K 91 13
                                    

[LALA LOST]Epilog

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[LALA LOST]
Epilog

Ngiuuuung ngiiiuuuuung

Nafas Lisa menderu, dia tidak bisa meraskan kaki dan tangannya. Dapat dia lihat, darahnya berhamburan keluar dari seluruh bagian tubuhnya. Sakit, perih, airmatanya dengan cepat mengering karena suhu malam bersalju. Dapat Lisat lihat, derap langkah pejalan kaki dan seluruh orang berlari ke arahnya.

Matanya semakin berat, sayu-sayu ia merasakan tubunya di angkat dabmn di berikan alat bantu. "Yuki~".

Kecelakaan itu, merenggut ingatan Lisa. Dia di tolong oleh warga korea, yang tidak memiliki anak. Akhirnya, Lisa selamat dan hidup di thailand bersama ibu angkatnya. Beberapa kali, sang ibu mendapatkan pesan dari nyonya koo. Dan tidak membiarkan Lisa, kembali ke korea.

Lisa sengaja tidak di beritahukan, tentang masa lalunya. Dan gadis itu, tumbuh dengan baik tanpa memikirkan kenangannya. Tiba pada suatu hari, saat Lisa menghadiri acara Fashion Week daerah Itali. Dia melihat TV nasional mereka, menampilkan siaran seorang pianis genius.

Lagu yang di bawakan Oleh, Sang pianis membuatnya merasakan sesak yang hebat. Hingga Lisa, Meminum 2 pil satu hari. Yang pada dasarnya, itu tidak di anjurkan. Arimatanya. Tidak kunjung mengering dengan desakan yang selalu melonjak untuk keluar.

Gadis itu memajukan dirinya, kedepan TV meraba wajah yang cepat berganti dengan stadion penonton secara bergantian. Dia penasaran, apa yang membuatnya penuh kerguan? Sampai seorang rekanan, menawarkan tiket konser Opera pada Lisa.

Semenjak itu, Lisa ter obsesi pada musik klasik. Dia membeli, selurh seri mozart. Dia juga membeli, konser pemain musik klasik. Meskipun dia sadar, kerakusannya membeli benda pipih hitam bulat itu. Tidak kunjung menemui titik, kepuasan. Dia paham, ada yang berbeda. Itu bukan tentang musik klasik, tentang musik opera bahkan bukan tentang piringan kaset.

Tapi tentang, satu orang...

Mencari seluruh informasi, tentang sang Pianis Genius. Saking terobsesinya, dia sampai tidak sadar ada yang memperhatikannya. 

.
.
.

Seorang wanita paruh baya, berlari cepat di lorong rumah sakit nafasnya yang tersendat tidak terasa lelah. Tujuannya, adalah ruangan yang dimana seorang gadis tengah berbaring selepas melewati masa kritisnya.

Tanmpak di depan ruangan itu, dia berhenti. Ragu akan dirinya, apakah Lisa masih menerima dirinya sebagai seorang ibu?

"Apakah kau tidak akan masuk?". Tanya gadis di sebelahnya yang sudah sampai lebih dulu, menatap sinis penuh pada sang wanita paruh baya. Tanpa menunggu, Gadis itu Jisoo masuk ke ruangan yang sudah ada Kai dan Jennie.

Wanita itu menarik nafasnya, kemudian menghembuskannya perlahan. Menarik kenop pintu, yang belum seutuhnya tertutup. Tatapan tanya, pada mata Jennie seakan mewakili Kai yang hanya duduk acuh. "perkenalkan, dia ibu tiri ku. "Im Yoona".

LALA LOST [END]Where stories live. Discover now