1⃣7⃣

494 75 2
                                    

.
.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


[Lala Lost]
Chapt : 17
News...



Pihak yang paling di rugikan, saat skandal menerpa adalah perusahaan yang menaungi Nam Taehyun. Bahkan deretan fansnya, menggelar aksi di pelataran gedung bertingkat itu. Merasa dirugikan, tentu. Karena para Fan girl . Waktunya, sudah di curahkan selama 24 Jam untuk seorang idol bernama Taehyun ini.

Mari kita lihat, bagaimana para Fans itu menjelma seperti seorang Sasaeng. Rela mengikuti semua jadwal, dari aktifitas sehari-harinya. Sampai, aktifitas yang bahkan tidak terjadwal sekalipun. Beberapa petisi, di ajukan hingga membuat daftar grafik merah pada saham Agensi tersebut.

Kita tidak tau, mengapa orang-orang memberikan seluruh hidupnya pada satu sosok. Tidak ada yang memaksa? Tentu! Lalu? Mereka, saat mendengar sebuah skandal terekspos. Mereka akan marah, menuntut dan mundur kemudian menghilang. Dan bahkan, mereka akan menjadi Haters Nomor pertama, si artis tersebut.

Miris bukan? Tapi, ini fakta! Mari jangan tutupi, ...

Manusia, tetaplah manusia. Entah skandal itu benar, atau salah. Memang, kita siapa bisa menghakimi perasaan yang notabene nya itu adalah reaksi alamiah. Dari setiap, manusia.

"Nam". Jimin mengetuk-ngetuk pintu Nam Taehyun, yang tidak terbuka selama satu hari ini. "Bangunlah, makan dulu sebentar". Pinta Jimin.

Nam hanya menatap kegelapan, yang tidak memiliki celah sedikitpun. Dia tau, hari ini kapanpun. Bagaimana pun, pasti akan datang. Saat wanita itu, bisa lebih leluasa menghinatinya. Dia tau, dia tidak lebih hanya sebuah boneka. Kadang dia menscroll, layar ponselnya. Menitihkan, sedikit airmatanya. "Ayah". Gumamnya, dia rindu. Bagaiman, sorot mata sang Ayah yang sangat kuat dulu.

Sang Ibu, hanya bisa sesenggukan di samping wastafel. Pencuci piring, tidak kuat untuk menyelesaikan semua hal. Pekerjaan itu terbengkalai, di sana. Jimin terdiam, tidak bisa melakukan hal lebih.

Jimin berjalan mendekat, ke arah tirai di ruang tamunya. Beberapa wartawan, melingkari tempat itu. Ada yang bertenda, ada yang membawa bekal dan berpiknik. Hell!!! Apakah, penjaga apartemen tidak mengusir mereka? Jangan-jangan, mereka sengaja. Membiarkkann para wartawan itu, meliput apartemen dan mempromosikan secara gratis.

Ok! Baiklah, setidaknya bisnis harus tetap berjalan. Maka Jimin, tidak bisa berkata apapun. Mobil hitam, baru saja melakukan parkir di depan gedung sana. Itu adalah, manajer dan satu anggota H-1. Mereka melakukan sesi tanya jawab, di luar sana. Suara shutter dan light bidikan kamera. Membuat siapapun mual, hey! Memangnya, mereka hanya mempunyai kabar skandal Nam saja?

Jimin tau, Nam terkenal. Tapi, apa iya. Tidak ada orang yang lebih patut, di targetkan untuk di liput?

.
.
.

LALA LOST [END]Where stories live. Discover now