1⃣1⃣

560 72 3
                                    

LALA LOSTChapt : 11Memory

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LALA LOST
Chapt : 11
Memory


Lisa menunggu di depan halaman Restorant Chiken 24 jam, tidak ada niat menghampiri Jung yang sudah berada didalam membeli makanan. Dia lagi - lagi melirik jam nya, menendang dengan gelisah aspal jalanan. Mukanya masih ditekuk, begitu Juga rasa kesalnua yang tak kunjung mereda.

"Masuklah". Ujar Jung, dari pintu bangunan itu.

Lisa melirik tajam, namun membuang lagi wajahnya kearh lain. Jungkook berjalan menghampiri Lisa, entah mengapa dia menjadi orang sabar ketika bersama Lalisa. Bukan hanya Jin yang akan bertanya - tanya, tetapi dirinya sendiri. Mengapa sifat Jung semakin, menjadi penurut.

"Masuklah, disini dingin".

Setelah jarak mereka dekat, Lisa menatap Lagi wajah Jungkook. Mereka saling menatap satu sama lain, tetapi pikiran mereka tidak dalam satu frekuensi.

"Aku tau, apa yang kau khawatirkan". Ujar Jung, membuat Lisa sedikit mengernyit menatapnya.

"Apa maksudmu?".

"Aku tidak akan mengganggu hubunganmu dengan kekasihmu, aku hanya ingin kau keluar dan menghirup udara segar. Apa dia marah padamu?". Pertanyaan Jungkook, membuat Lisa tertawa miris. Apa Lisa terlihat seperti seorang gadis, yang sedang patah hati?

"Woahhh Jung, ah.. Presdir Jung! Kau sangat tidak mengerti". Lisa menakan suaranya, pada kata Jung.

"Ya, aku memang tidak terlalu paham tentang suatu hubungan".

Bukan itu, tentu bukan maksud Lisa seperti ini. "Sudahlah, lupakan saja Jung, ah.. Presdir Jung".

"Panggil sesukamu saja". Kata Jungkook, dia sedikit kesal. Entah kenapa, hanya sedikit. Dia berbalik dan meninggalkan Lisa kembali.

Lisa berjalan mendekat ke arah Jungkook, "Kau marah, Jung?".

"Tidak, aku pikir semenjak pertemuan kita. Kau selalu bersikap berubah-ubah, tidak heran jika memang kau sedang punya masalah dengan pacarmu.. Biasanya, sikap mereka akan berubah-ubah". Kata Jung, sambil berjalan tidak menatap Lisa disampingnya.

"Eum, kau ternyata ngga terlalu kaku juga ya". Lisa mengulas senyum, dia duduk disalah satu kursi. Menunggu Jungkook, mengambil pesanannya.

"Aku selesai, mari kembali ke apartemen". Jungkook menenteng semua belanjaan, membuat Lisa tidak tega.

"Berikan setengahnya". Kata Lisa dengan mencoba, mengambil setengahnya

"Tidak usah". Jungkook menepis tangan Lisa, dengan lengannya.

Lisa hanya terdiam, kemudian tidak mengambil pusing. Dia masuk ke mobil, dan menutupnya. Mobil itu dijalankan, Jungkook melirik sedikit wajah Lisa yang ada disampingnya.

"Apa kau masih tidak mood? Mau berhenti di jalan, dan menelpon kekasihmu?".

Lisa menarik nafas dan menghembuskannya, "Untuk apa? Aku katakan padamu ya!". Lisa memperbaiki posisi duduknua, dn menghadap ke arah Jungkook. "Aku, tidak memiliki hubungan apapun. Terkecuali, hubungan pekerjaan".

LALA LOST [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang