九 | Apakah Aku Jatuh Cinta Lagi?

2.1K 586 256
                                    

Yuk votenya biar aku semangat ngelanjutin ffnya ^___^


Siang hari seperti biasa di rumah sakit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Siang hari seperti biasa di rumah sakit. Farel sedang menggunakan probe atau salah satu komponen dari alat USG pada permukaan abdomen seorang wanita hamil. Tindakan yang ia lakukan merupakan salah satu dari kontrol kandungan selama masa kehamilan. Farel fokus menggerakkan probe sembari mengamati monitor USG yang menampilkan gambaran dua dimensi dari isi rahim pasiennya, berupa dua bayi kembar. Sementara pasiennya malah mengamati wajah serius sang dokter.

"Bayinya sehat, ya, Bu Aiko. Jenis kelaminnya juga udah diketahui. Mereka berdua kembar identik, laki-laki," kata Farel sembari menunjuk layar monitor.

"Mereka ganteng gak?" tanya sang pasien yang bernama Aiko. Tentu saja langsung mengundang gelak tawa dari Farel.

Bagaimana kelihatan wajahnya kalau hanya dua dimensi? Kalau USG yang digunakan menggunakan sistem tiga atau empat dimensi, wajah anak-anaknya bisa dilihat. Namun, tanpa menggunakan USG yang demikian, Farel sudah dapat memprediksi wajah anak pasiennya. Wajahnya tampan, secara papanya tampan. Si Alen, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah.

"Ganteng, kok. Bapaknya aja udah ganteng," celetuk Farel sembari melirik ke arah Felix yang menampilkan raut wajah masam. Felix dongkol karena Aiko selalu memperhatikan Farel.

Tidak tahu diri bumil satu ini. Sudah berbadan tiga, masih saja jelalatan matanya. Untung Felix cinta.

"Ya, kan, dok?" tanya Farel, berusaha mencairkan suasana.

"Iya," Felix menjawab sekenanya. Dalam hati mengamini semoga kedua anaknya tampan seperti dirinya. Sifatnya saja yang seperti ibunya. Sifat sabar dan pantang menyerah. Kalau sifat centilnya, jangan.

Pemeriksaan kehamilan pasien Farel usai lebih cepat karena kondisi kedua janin di perut pasiennya sehat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pemeriksaan kehamilan pasien Farel usai lebih cepat karena kondisi kedua janin di perut pasiennya sehat. Farel sempat memberi saran terkait adanya kontraksi, mengingat usia kandungan istri rekan satu rumah sakitnya itu sudah menginjak usia delapan bulan. Di bulan-bulan menuju partum, biasanya sering terjadi kontraksi. Ada dua kontraksi yang biasa terjadi pada ibu hamil. Kontraksi palsu dan kontraksi asli. Yang menjadi pembeda di antara keduanya ialah durasi waktu. Biasanya kontraksi palsu lebih singkat, sekitar beberapa detik lalu hilang. Sementara kontraksi asli durasinya bisa lebih dari satu menit dan frekuensinya tetap.

[S1] Enigma ft Hwang HyunjinWhere stories live. Discover now