[S1] Enigma ft Hwang Hyunjin

三 | Makan Malam yang Tidak Diinginkan Farel

Jam dua siang pintu ruang operasi terbuka menampakkan sosok Fabian yang mengenakan baju kebesarannya. Lelaki itu baru saja melakukan pembedahan pada pasiennya. Pembedahan yang ia lakukan adalah lumpektomi yaitu pembedahan untuk mengangkat atau memotong tumor jinak di payudara milik pasiennya.

Kehadiran Fabian langsung disadari oleh pihak keluarga pasien. Mereka bergegas menemui Fabian yang berdiri di depan pintu. Dokter spesialis bedah umum itu membuka maskernya saat seorang wanita mendekatinya.

"Bagaimana, dok?" tanya wanita itu.

"Pasien sudah selesai dioperasi. Ia akan dipindahkan ke ruang recovery untuk menstabilkan kondisinya usai pembedahan. Untuk beberapa waktu, rasa sakit akan ia rasakan akibat pembedahan ini. Jadi tolong nanti setelah pasien di pindah ke ruang rawat inap, disuruh istirahat total ya, bu." Fabian berucap kepada wanita itu.

Sang wanita lantas menganggukkan kepalanya. "Baik, dok. Terimakasih banyak."

"Pasien sudah bisa dijenguk. Namun,  diusahakan satu orang saja. Ruangannya steril, Bu."

"Baik, dok."

Fabian tersenyum sejenak kemudian masuk lagi ke dalam ruang operasi. Ia tidak masuk ke dalam bilik steril yang digunakannya untuk melakukan pembedahan, melainkan ke ruang recovery untuk mengecek kondisi pasiennya. Di sana, di atas bangsal kecil, terdapat pasien wanita yang masih di bawah pengaruh anestesi. Fabian mendekatinya kemudian mengecek vital sign wanita tersebut lewat monitor vital sign. Kondisi wanita itu masih normal meski tekanan darahnya sedikit rendah.

Usai mengeceknya, Fabian masuk ke ruang lain di sana. Ruangan itu dikhususkan untuk dokter-dokter atau perawat yang akan melakukan bedah di ruang utama tadi. Fabian mengistirahatkan dirinya terlebih dulu sebelum lanjut ke operasi yang lain.

Selagi mengistirahatkan dirinya, Fabian menulis rekam medis milik pasiennya yang baru dia operasi. Lumpektomi yang ia lakukan tadi merupakan salah satu tindakan pengobatan dari FAM atau fibroadenoma. Fibroadenoma merupakan tumor jinak pada payudara yang umum diderita oleh wanita berusia 15-35 tahun. Penyebab utama masih belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa pendapat mengatakan bahwa tumor ini disebabkan oleh tidak normalnya hormon wanita. FAM berupa tumor jinak, tetapi dapat berubah menjadi tumor ganas.

"Dok, ngopi gak?" seseorang bertanya pada Fabian. Yang ditanyai tadi, sontak mengalihkan pandangannya ke arah penanya. Amir, si dokter anak itu yang bertanya.

"Nanti aja. Habis ini ada operasi lagi," jawab Fabian.

"Lima belas menit lagi, dok. Ngisi energi sekalian,"

Amir memberikan sekotak kopi siap minum kepada Fabian. Rekan sejawatnya itu tersenyum lebar kala Fabian hanya mendengus seraya menerimanya. Amir lalu menarik kursi yang tak jauh darinya dan mendudukkan diri di samping Fabian.