二十二 | Pertengkaran

558 149 16
                                    

Setelah berkendara dari rumah Airis, Farel akhirnya dapat menginjakkan kaki di kediaman kedua orang tuanya

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.


Setelah berkendara dari rumah Airis, Farel akhirnya dapat menginjakkan kaki di kediaman kedua orang tuanya. Kediaman yang selama ini ia tinggali. Lelaki berusia tiga puluh enam tahun itu kemudian bergegas memasuki rumah seusai memarkirkan vespa miliknya di garasi. Tak lupa, Farel mengucapkan salam saat masuk rumah supaya orang tuanya tahu kalau ia telah pulang. Namun, ia tidak mendapati sahutan dari orang-orang di dalam rumah.

Farel yang merasa penasaran karena tidak ada sahutan, akhirnya terus melangkahkan kakinya hingga tiba di dapur. Baru di ruangan itu dirinya menemukan keberadaan orang tuanya. Tepatnya, Ida dan Fahri ada di meja makan. Keduanya tampak sedang membicarakan sesuatu dengan sangat serius.

"Bunda, Ayah," sapa Farel, membuat kedua orang tuanya berhenti bicara dan menatap Farel.

Sang anak lantas mendekati ayah dan bundanya. Diraihnya tangan sang ayah terlebih dulu dan diciumnya. Sesudah itu, Farel mencium tangan sang bunda.

"Dari mana aja, Rel? Kenapa baru pulang?" tanya Ida. Penasaran mendapati Farel baru pulang setelah pergi semalam.

"Dari rumah lama. Farel ngecek rumah sekalian tidur di sana," balas Farel langsung. Ia tidak ragu untuk mengatakan hal yang sejujurnya ia lakukan semalam.

Namun, untuk bagian Airis ia simpan sendiri.

"Gak takut kamu?" Ida bertanya kembali. Wanita cantik itu tampak ragu dengan jawaban sang anak.

Farel menarik salah satu kursi di dekat sang bunda, lalu mendudukinya. "Enggaklah. Ngapain takut?"

"Kan semalam bobok sama Airis. Jadi gak takut," batin Farel kegirangan.

Ida mengangguk, sedangkan Fahri menatap curiga ke arah Farel.

"Semalam Arman sama Lingga ke sini. Bahas perjodohan kamu sama Ester. Bunda udah telepon kamu buat pulang, tapi kamu gak angkat telepon bunda," ujar Ida, yang membuat Farel mengerutkan keningnya.

"Oh, terus?" sahut Farel tanpa minat.

"Lingga bilang kalau kamu katanya mau nikah sama Airis. Kalian udah tunangan gitu. Jadi semalam Lingga sama Arman tanya, kamu jadinya sama siapa?" Fahri menimpali.

 Jadi semalam Lingga sama Arman tanya, kamu jadinya sama siapa?" Fahri menimpali

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
[S1] Enigma ft Hwang HyunjinOnde histórias criam vida. Descubra agora