PATIENCE 14

4 2 0
                                    

Lalu merekapun menikmati minuman hangat di kafe kecil dan bersenda gurau bersama.

"Kau mau mulai sekarang?" kata Izzy.

"Ayo..!" kata Carrie.

Lalu mereka menikmati setiap wahana di karnaval akhir tahun itu. Canda tawa berada ditengah mereka. Lagi dan lagi mereka menikmati ice skating bersama. Izzy menatapnya cukup dalam dan wajah Carrie memerah.

"Ayo anak-anak..! Kita bermain bersama-sama..!" kata Izzy mengajak beberapa anak untuk membuat sebuah lingkaran diatas wahana ice skating.

Mereka tampak senang mengelilingi lapangan bersama dan Izzy terus memegang tangan Carrie dengan erat. Tak lama kemudian, mereka selesai dan beristirahat di bangku taman. Lalu Izzy menatap beberapa orang yang berlarian menuju sebuah tempat.

"Hei..lihat itu..! Sebentar lagi akan ada pesta kembang api besar-besaran dimenara Eiffel..! " kata Izzy.

Ia menarik tangan Carrie dan mengajaknya kesana. Izzy dan Carrie dapat tempat yang cukup hening untuk menikmati kembang api.

"Hm..disini aku suka..!" kata Carrie. Izzy tersenyum.

Dan tepat di detik-detik terakhir pergantian tahun, Izzy memegang tangan Carrie. Carrie terdiam dan detak jantungnya berdegup kencang."Carrie, di detik-detik terakhir pergantian tahun ini..aku ingin kau tau..! Selama beberapa tahun mengenalmu, aku mulai menyukaimu..! Aku tahan sendiri perasaan ini..aku tak mau sampai temanku makan hati karena, aku tak mau gegabah..! Aku tak mau egois..dan saatnya aku mengungkapkannya..bahwa aku mencintaimu setulus hatiku dari lubuk hatiku yang paling dalam, aku ingin memilikimu seutuhnya..! Sungguh..! Aku tak bohong..! Aku berusaha mencarimu, berusaha mendapatkanmu..! Banyak pelajaran hidup yang kau ajarkan padaku walaupun tak nampak..! Aku pahami itu..! Aku sayang padamu..! Aku ingin kau menjadi pendamping hidupku.." kata Izzy menutup matanya.

Ia mencurahkan segala isi hati nya pada Carrie. Carrie kaget dan terbujuk kaku.

"Izzy!" bisik Carrie kaget.

Izzy membuka matanya dan menoleh kearah menara Eiffel. Izzy kembali menatapnya dan perlahan melesatkan ciuman pada bibir Carrie. Lalu beberapa kembang api beterbangan dilangit kota. Semuanya bersorak dan bersukacita. Izzy mencium Carrie dengan mesra dan penuh perasaan tulus darinya. Carrie menutup matanya dan akhirnya membalas ciuman itu. Mereka larut dalam kehangatan nafas mereka. Kembang api besar-besaran pun mulai meramaikan langit kota. Akhirnya pergantian tahun pun berlangsung.

"Aku mencintaimu Carrie!" bisik Izzy.

Keesokan harinya, Carrie terbangun dan kaget bukan main.

"Izzy..!" katanya menjerit dan mencari sosok Izzy.

Tak ada Izzy disana dan ia panik bukan main. Akhirnya ia menemukan sebuah surat di meja riasnya. Ia membacanya dan langsung bersiap-siap. Dengan cepat, ia berlari mencari taxi untuk menuju sebuah tempat. Tak lama kemudian ia sampai dan langsung berlarian di tengah keramaian.

"Izzy..!" teriak Carrie menatap sosok Izzy berjalan seorang diri membawa koper dan barang-barangnya.

Lalu Carrie berlari sekuat tenaga menuju Izzy.

"Kau mau pulang?" kata Carrie pelan.

"Hm, ya..maaf ya..! Aku tak mengatakannya padamu..! Ibuku merindukanku..!" kata Izzy santai.

"Tapi.." kata Carrie menunduk.

"Tenang saja..aku pasti merindukanmu..!" kata Izzy mengelus kepala Carrie.

Carrie menunduk dan mengatur nafasnya.

"Suatu saat nanti..kita pasti bertemu lagi..tenang saja..!" kata Izzy.

Carrie langsung memeluk Izzy dan menangis. Izzy memeluknya begitu erat seakan tak mau kehilangannya.

"Jangan menangis..aku baik-baik saja..! Aku paham dengan perasaanku..! Dan aku harap, kau menjadi orang yang sukses ya..!" kata Izzy.

"Aku mencintaimu Izzy..! Jangan pergi!" bisik Carrie.

Izzy tersenyum dan melepaskan pelukannya.

"Jangan menangis, suatu saat nanti kita pasti bertemu..! Aku yakin..!" kata Izzy tersenyum.

"Izzy!" bisik Carrie.

Lalu Izzy mencium bibir Carrie lagi dan lagi. Beberapa orang menatap mereka dan sampai menabrak satu sama lain. Seorang Ibu langsung menutup mata anaknya dan beberapa orang menganga. Izzy melepaskannya dan air mata Carrie ia seka.

"Aku tetap sayang dan cinta padamu! Aku harap..kau.." kata Izzy.

"Aku mencintaimu juga Izzy..! Aku baru menyadarinya kini..!" kata Carrie memegang tangannya.

"Ya..aku paham..! Terima kasih.." kata Izzy.

Carrie menatapnya.

"Aku mau pamit ya, aku harap kita bertemu lagi..aku akan usahakan semuanya untukmu..!" kata Izzy tersenyum.

Lalu Izzy melepaskan genggaman tangannya dan pergi meninggalkannya. Carrie terdiam menatapnya pergi di antara keramaian orang. Keesokan harinya, Carrie pun mulai melakukan aktivitasnya seperti biasa di kantor. Ia berusaha kuat dan Izzy selalu menghubunginya. Carrie pun berusaha agar tak membohongi dirinya bahwa ia sangat mencintai Izzy.

Ia berusaha untuk mengumpulkan dana dan bekerja dengan keras. Semakin lama cinta itu bersemi dihati Carrie. Beberapa tahun kemudian telah berlalu, dan Carrie akhirnya bisa mengumpulkan dana untuk pergi ke Lafayette kampung halamannya. Beberapa hari kemudian telah berlalu, dan kini Carrie sampai di Lafayette. Lalu ia menuju rumahnya dan menemui Izzy.

"Permisi..!" kata Carrie berdiri didepan rumah Izzy. Ia berusaha mengingat rumah Izzy.

"Aku yakin ini rumah Izzy!" bisiknya tersenyum.

Seakan tak sabar bertemu dengan Izzy, seorang wanita tua membukakan pintu.

"Ya.." kata wanita tua itu.

"Maaf sebelumnya, apakah ada Izzy?" kata Carrie senang.

"Oh ya..dia ada dibelakang..!" kata wanita tua itu menyambut senang.

Lalu merekapun menuju halaman belakang.

" Izzy.." sapa Carrie.

Izzy menoleh dan kaget bukan main.

"Carrie, wow..! Kau bisa ada disini?" kata Izzy menyeka keringatnya.

Tampak ia mengenakan pakaian sederhana dan sedikit kotor akibat ia sedang berkebun. Lalu mereka berbincang bersama dan Izzy memperkenalkan Carrie pada Ibunya. Sang Ibu tampak senang dengan Carrie.

"Jadi Bu, aku ingin menikahinya.." kata Izzy.

Carrie kaget dan menatapnya.

"Wah..baiklah, akhirnya Ibu punya cucu..hahaha..! Ibu setuju nak..!" Kata sang Ibu senang.

"Bagaimana denganmu Carrie?" kata Izzy tersenyum.

Ia menatap Izzy dan kali ini ia tak bisa membohongi perasaan nya. Perlahan, ia tersenyum dan mengangguk. Mereka tampak senang. Keesokan harinya, disebuah tempat ibadah tengah ramai dengan beberapa orang yang hadir. Sebuah kondisi di mana semuanya serba putih dan sederhana. Sakral dan suci begitulah ungkapannya. Tampaknya gaun putih nan indah itu perlahan memasuki ruangan.

Semuanya menatapnya dan tampak wajah Carrie yang cantik itu tersenyum dalam balutan riasan. Ia berjalan dan membawa buket bunga. Sosok Izzy tersenyum dihadapannya. Akhirnya, Izzy menggapai tangannya dan merekapun mengucapkan janji sehidup semati. Terdengar suara lonceng bergema di setiap ruang ibadah itu dan mereka tampak bahagia. Akhirnya, Izzy dan Carrie sah menjadi sepasang suami-istri yang bahagia. Dan mereka hidup bahagia selamanya.

Sore itu...

PATIENCE 2 ♡ TAMAT ♡Where stories live. Discover now